Daerah Penghasil Rumput Laut di Indonesia
Daerah
Penghasil Rumput Laut di Indonesia – Sebagai komoditas yang
memiliki banyak manfaat, tak mengherankan jika produksi Rumput Laut di
Indonesia berkembang pesat.
![]() |
Gambar Rumput Laut. Sumber: Dream.co.id |
Jenis Rumput Laut yang paling banyak dibudidayakan di
Indonesia sampai dengan tahun 2016 adalah Rumput Laut Cottoni dengan kenaikan
rata-rata produksi tiap tahunnya sebesar 24,16 % sedangkan Rumput Laut Gracilaria yang
ada di tambak produksinya masih sedikit.
Baca Juga: Produksi Rumput Laut Indonesia
Lima sentra provinsi penghasil rumput laut terbesar di
Indonesia terdapat di wilayah Timur Indonesia. Terutama di wilayah Sulawesi dan
Nusa Tenggara.
Berikut
Data Produksi Komoditas Rumput Laut 2007-2016
![]() |
Lima Daerah Penghasil Rumput Laut Terbesar di Indonesia Tahun 2007-2016. Sumber Dirjen Perikanan Budidaya |
Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa produksi
terbesar dari Rumput Laut di Indonesia adalah Sulawesi Selatan. Besarnya produksi
rumput laut di Sulawesi Selatan tidak lepas dari besarnya potensi yang dimiliki.
Sebab, selain sebagai produsen Rumput Laut, Sulawesi Selatan juga merupakan
jalur untuk perdagangan rumput laut, sebelum diekspor langsung atau dikirim ke
perusahaan pengolah yang ada di Pulau Jawa.
Jumlah produksi rumput laut Sulawesi Selatan pada tahun
2007 sebesar 630.741 ton, meningkat pada tahun 2008 menjadi 648.528 ton. Pada tahun
2010 produksi mencapai 1.245.026 ton dan terus mengalami peningkatan sehingga
pada tahun 2016 mencapai 3.413.800 ton.
Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan produsen
kedua terbesar untuk rumput laut jenis cottonii. Produksi rumput laut di NTT
pada tahun 2007 sebesar 517.699 ton, meningkat menjadi 696.273 ton. Tetapi dalam
kurun waktu 2009 mengalami penurunan, bahkan untuk tahun 2010-2012 produksi
hanya berada dibawah 400.000 ton.
Provinsi NTT, mengalami lonjakan hasil produksi rumput
laut pada tahun 2013. Pada tahun ini, produksi tercatat sebesar 1.846.300 ton. Tahun
2014 mengalami peningkatan menjadi 1.966.200 ton dan pada tahun 2016 mencapai
2.367.800 ton.
Penghasil Rumput Laut terbesar ketiga adalah Sulawesi
Tengah. Setiap tahunnya, terutama dari tahun 2007-2013, komoditas ini terus
mengalami peningkatan. Dimana pada tahun 2007 tercatat sebesar 200.360 ton dan
meningkat menjadi 1.285.800 ton pada tahun 2013.
Sempat mengalami penurunan produksi pada tahun 2014 dibandingkan
dengan tahun 2013. Namun untuk tahun selanjutnya, produksi kembali meningkat
menjadi sebesar 1.362.800 ton pada tahun 2015 dan meningkat kembali pada tahun
2016 menjadi sebesar 1.413.200 ton.
Urutan keempat adalah Nusa Tenggara Barat. Sama halnya
dengan Sulawesi Tengah, NTB mencatatkan diri dengan progres yang signifikan
pada produksi komoditas rumput laut setiap tahunnya. Dimana pada tahun 2007,
produksi rumput laut NTB tercatat hanya 75.509 ton, dan terus bergerak naik
hingga mencapai 972.148 ton pada tahun 2016.
Dan yang terakhir adalah provinsi Sulawesi Tenggara. Secara
kuantitas produksi dari tahun 2007-2014, Sulawesi Tenggara berada di atas NTB.
Namun pada tahun 2015-2016, produksi rumput laut Sulawesi Tenggara mampu
dikalahkan oleh NTB. Besaran produksi pada tahun 2015 adalah 915.895 ton dan
2016 sebesar 949.782 ton.