Gunakan Kacamata, Belalang Sembah Bisa Melihat Dalam Tiga Dimensi (3D) Yang Manusia Tak Mampu Melakukannya
![]() |
Belalang adalah satu-satunya serangga yang memiliki stereovision. Gambar: Newcastle University, Inggris |
Sebuah studi oleh para ilmuwan di Universitas Newcastle
membandingkan penglihatan belalang - satu-satunya serangga yang diketahui yang
dapat melihat dalam 3D - dengan spesies manusia, dan menemukan makhluk tersebut
tampil lebih baik dalam mendeteksi jarak ke objek yang bergerak.
Kacamata itu menempel di mata serangga dengan lilin lebah,
dengan mantel yang tersuspensi terbalik di depan layar komputer yang
menunjukkan cuplikan 3D dari mangsa. Demikian dikutip dari Sky News, Jum'at (9/2).
Serangga akan mencoba menangkap mangsa, sehingga para
peneliti menundukkan mereka pada tes penglihatan yang biasanya diberikan kepada
orang-orang untuk mencoba dan menentukan bagaimana mantel mencapai persepsi 3D
mereka.
Dengan manusia, setiap mata melihat pandangan dunia
yang sedikit berbeda. Otak menggabungkan dua gambar itu untuk menciptakannya,
yang membantu kita mengatasi jarak dengan objek.
Manusia dan hewan termasuk monyet, kucing, kuda dan
burung hantu membandingkan kecerahan kedua gambar tersebut untuk
memvisualisasikan ruang 3D. Proses ini dikenal sebagai stereo vision, atau
stereopsis.
Tapi Belalang Sembah fokus pada di mana kecerahan
secara aktif berubah di antara kedua gambar tersebut, yang memungkinkan mereka
untuk memberi tahu jarak pada sasaran mereka bahkan saat disamarkan dengan
latar belakang yang sama.
![]() |
Vivek Nityananda dengan salah satu subjek tes. Gambar: Newcastle University, Inggris |
Vivek Nityananda, penulis utama studi ini, mengatakan:
"Ini adalah bentuk penglihatan 3D yang sama sekali baru, karena didasarkan
pada perubahan dari waktu ke waktu dari pada gambar statis.
"Pada dunia Belalang, mungkin dirancang untuk
menjawab pertanyaan 'Apakah ada mangsa pada jarak yang tepat untuk saya
tangkap?'"
Profesor Jenny Read, dari institut ilmu syaraf, mengatakan bahwa dia yakin penelitian ini dapat memiliki dampak
otomasi yang lebih luas.
Dia berkata: "Mengurangi jumlah kekuatan komputer
yang diperlukan berarti lebih kecil, robot ringan bisa menggunakan algoritma
stereo belalang untuk mendeteksi kedalaman."
Belalang tidak bisa melihat secara 3D jika gambarnya
statis, namun teknik visual mereka berarti mereka dapat mendeteksi jarak ke
objek yang bergerak lebih baik daripada manusia dalam keadaan tertentu,
termasuk saat ada perbedaan kecerahan di antara gambar dari kedua mata, menurut
penelitian tersebut.(skn/tlt)