“Espresso“ Kotak Hitam yang Ditanam di Bawah Gurun Untuk Menemukan Kehidupan di Luar Angkasa
![]() |
VLT di Atacama, menghadap Samudera Pasifik. Gambar ESO |
Dijuluki "Espresso", yang terhubung pada
empat teleskop sangat besar, sehingga secara kolektif disebut sebagai Very
Large Telescope (VLT). Di mana ia akan memindai langit untuk
planet-planet di luar tata surya kita. Demikian dilansir dari sky news.
Dalam diam, Espresso terkubur di bawah Gunung Paranal,
Gurun Atamaca, Cile Utara. Kotak hitam itu akan menganalisis pergerakan
bintang-bintang yang jauh untuk melihat apakah goyangan itu disebabkan oleh
planet mirip Bumi yang mengorbitnya.
Espresso, merupakan singkatan dari Echelle Spectrograph untuk Rocky Exoplanet dan Observable Spectroscopic
Observation, akan menganalisis cahaya dari bintang-bintang jarak jauh yang
terdeteksi VLT.
Melalui analisis cahaya, ia akan menemukan kualitas
atmosfer mereka dan apakah atmosfir tersebut memiliki oksigen, nitrogen, dan
karbon dioksida, dan juga jika mengandung air; bahan penting untuk kehidupan.
"Espresso akan tersedia di keempat teleskop
sekaligus, yang merupakan sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Itu
berarti kemungkinan menemukan planet yang mirip dengan Bumi dalam ukuran dan
massa, atau kondisi kehidupan, lebih besar," menurut astronom Italia Gaspare
Lo Curto.
![]() |
Pada tahun 2020, Atamaca mungkin merupakan rumah bagi 70% infrastruktur astronomi dunia |
Gurun Atamaca sangat kering sehingga langitnya hampir selalu tak berawan - itulah sebabnya European Southern Observatory mendirikan teleskopnya di sana.
Lokasi ini sangat sesuai untuk melihat bintang,
yang diperkirakan pada tahun 2020 Atacama akan menampung sekitar 70% dari
keseluruhan infrastruktur astronomi planet ini.
Espresso akan 10 kali lebih tepat daripada instrumen
yang paling tepat di dunia saat ini. Alat yang melakukan pencarian serupa itu
disebut HARPS (Acceleration Radial
Velocity Planet Searcher).
HARPS hanya mampu mengukur planet yang jauh lebih besar
dari Bumi, yang sangat tidak mungkin menjadi tuan rumah kehidupan.
Espresso "akan membantu kita menjawab salah satu
pertanyaan terbesar yang ada dalam astronomi, yaitu menganalisis dan memahami
planet-planet di luar tata surya kita," kata astronom Chili Rodrigo Herrera
Camus.
Teknologi yang berbasis Espresso begitu halus sehingga
perlu disimpan pada suhu yang sangat dingin.
Ia akan tinggal di dalam silinder logam raksasa yang
rata-rata pada suhu -150 C, terkunci di bunker bawah tanah di bawah VLT, jauh
dari pengunjung manusia setidaknya selama satu dekade.(skn/tlt)