Breaking News

Arkeolog Mesir Menemukan Nekropolis Kuno di Selatan Kairo

Sebuah nekropolis (berasal dari bahasa Yunani yang secara harfiah berarti “Kota Kematian”-kuburan kuno, wikipedia) kuno berisi 40 peti mati, patung kecil dan kalung dengan tulisan "Selamat Tahun Baru" telah ditemukan di Mesir.


Arkeolog Mesir Menemukan Nekropolis Kuno di Selatan Kairo
Peti mati terbuat dari kayu yang ditemukan oleh para arkeolog

Khaled El-Enany, Menteri Barang Antik Mesir, sebagaimana dilansir dari Sky News, Senin (26/2) mengatakan penemuan di dekat Tuna al-Gabal, sebelah selatan Kairo, mencakup sejumlah besar poros penguburan yang berasal dari masa Firaun sampai era Ptoloma awal sekitar 305SM.

Baca Juga: Peneliti Israel Klaim Temukan Fosil Manusia Tertua di Luar Afrika

Situs ini berumur lebih dari 2.000 tahun dan diperkirakan akan memakan waktu lima tahun lagi untuk digali. "Ini baru permulaan, kami akan segera menambahkan arkeologi ke Mesir Tengah," kata Enany.

Arkeolog Mesir Menemukan Nekropolis Kuno di Selatan Kairo
Menteri Barang Antik Mesir Khaled El-Enany berdiri di dekat sebuah batu sarkofagus

Mostafa Waziri, Sekretaris Jenderal Dewan Agung Kepurbakalaan, mengatakan pekerjaan evakuasi dijadwalkan berlangsung selama lima tahun dalam upaya untuk mengungkap semua penguburan di pemakaman itu.

Menurutnya, selama tiga bulan terakhir tim penggalian telah menemukan sekelompok makam dan penguburan yang merupakan milik para imam Dewa Mesir Kuno Thoth.

Makam tersebut juga berisi 13 penguburan, seribu patung lengkap dan ratusan pecahan lainnya. Empat toples canopic terbuat dari alabaster dengan tutup yang memiliki wajah keempat putra dewa Horus juga telah digali.

Arkeolog Mesir Menemukan Nekropolis Kuno di Selatan Kairo
Patung-patung kuno yang berhasil ditemukan

"Mereka berada dalam kondisi yang sangat baik, mereka masih mengandung organ dalam mumi, toplesnya dihiasi teks hieroglif yang menunjukkan nama dan nama pemiliknya," jelas Waziri.

Seperti diketahui, Mesir sangat menjaga peninggalan-peninggalan kuno. Sebab, bagi Mesir, peninggalan-peninggalan kuno itu adalah magnet bagi wisatawan. 

Pihak berwenang berharap temuan baru ini dapat membantu menarik lebih banyak wisatawan.  Mesir terus berupaya untuk meningkatkan pariwisata mereka yang turun drastis setelah dilanda kerusuhan pada saat penggulingan mantan Presiden Hosni Mubarak di tahun 2011 lalu.

Jumlah wisatawan yang berkunjung ke negara tersebut naik 54% menjadi 8,3 juta pada 2017, masih di bawah 14,7 juta yang masuk pada 2010.(skn/dde).