Jangan Mudah Berikan Gadget Pada Anak
Marcella Zalianty
mengingatkan supaya para ibu tidak mudah memberikan gadget pada anak-anaknya.
Usia minimal seorang anak boleh memegang gadget adalah 13 tahun. Sebelum
mencapai usia itu sebaiknya orang tua tidak memberikan perangkat pintar untuk
anak-anak.
Hal itu disampaikan
Marcella saat menjadi pembicara Talkshow “Ibu
Cerdas di Era Digital” di Ruang Serbaguna Kominfo, Jakarta, Sabtu, 16
Desember 2017.
Acara yang diselenggarakan
oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika ini menggandeng komunitas Lembaga
Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (LPER) dan Ruang Berbagi dan Peduli, Kebaya Kopi
dan Buku.
Baca Juga: Para Ibu Harus Cerdas Manfaatkan Era Digital
Baca Juga: Para Ibu Harus Cerdas Manfaatkan Era Digital
Kegiatan tersebut dibalut
dalam “Diskusi Publik Dalam Rangka
Peringatan Hari Ibu 2017: Ibu Cerdas di Era Digital”. Dilaksanakan di 3
kota yaitu : Bandung, Jakarta, dan Yogyakarta.
Tampil sebagai pembicara, Menteri
Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Donni Budi Utomo dan para pekerja
kreatif Marcella Zalianty, Shafiq Pontoh, Tantri Relatami dan Nenden Esty
Nurhayati yang selama acara dipandu moderator Maman Suherman.
Sementara itu, Shafiq
Pontoh membagi pengalamannya ketika membimbing anak-anaknya untuk cerdas
menggunakan gadget. Ia menyebut, anak-anak sangat pintar di dunia digital
sehingga orang tua harus bisa menjadi pendamping.
“Bukan melarang tetapi
menemani, mendampingi,” ujar Pontoh.
Pontoh menyebut, orang tua
harus bisa memadukan dunia maya dengan dunia nyata. Jangan sampai anak-anak
merasa apa yang terjadi di dunia maya berbeda dengan dunia nyata.
“Etika dan aturan yang
berlaku di dunia maya seharusnya sama dengan etika dan aturan yang berlaku di
dunia nyata,” tandas Shafiq Pontoh.
Tantri Relatami, selaku Anggota
Dewan Pengawas RRI mengatakan, saat ini terjadi ketidaksiapan dalam menghadapi
pergeseran perilaku akibat revolusi teknologi.
Baca Juga: Walau Bukan Digital Native, Ibu-ibu Harus Ikuti Perkembangan
Baca Juga: Walau Bukan Digital Native, Ibu-ibu Harus Ikuti Perkembangan
“Oleh karena itu perlu
dilakukan kampanye literasi digital agar masyarakat yang memiliki tingkat
pendidikan dan tingkat emosi berbeda-beda itu bisa menyikapi banyaknya
informasi yang beredar supaya tidak memunculkan konflik sosial,” kata Tantri.
Kegiatan “Diskusi Publik Dalam Rangka Peringatan Hari Ibu 2017: Ibu Cerdas di Era Digital” juga diramaikan dengan adanya bazar hasil UMKM dari para Ibu binaan LPER. Juga live “Bravos Digital Radio” yang menghadirkan khasanah perempuan dalam kehidupan.
Kegiatan “Diskusi Publik Dalam Rangka Peringatan Hari Ibu 2017: Ibu Cerdas di Era Digital” juga diramaikan dengan adanya bazar hasil UMKM dari para Ibu binaan LPER. Juga live “Bravos Digital Radio” yang menghadirkan khasanah perempuan dalam kehidupan.