Warga Kelumbayan Keluhkan Kondisi Jalan Rusak
Dengan nada kesal, Solahuddin Magad, salah satu warga
kelumbayan menuliskan di beranda facebooknya. Tinggal menghitung hari usia
kemerdekaan bangsa kita sudah memasuki 72 tahun, meski demikian, masyarakat
kita yang ada di wilayah Kabupaten Tanggamus tepatnya di Kecamatan Kelumbayan
sangat mendambakan arti kemerdekaan itu dengan pembangunan infrastruktur yang memadai,
tulisnya.
![]() |
Foto: Ruas Jalan Simpang Kiluan-Umbar saat hujan turun beberapa minggu lalu. Dok. Magad |
Sebab selama ini akses jalan yang dibangun pada akhir
rezim orde baru (1997) hingga kini belum begitu terlihat peningkatan perbaikan
jalan penghubung ke Ibu Kota Kabupaten tersebut, mereka selalu terisolir
akibatnya roda perekonomian masyarakat juga ikut terhambat, tegasnya.
Menurut Magad, sebagai bagian dari masyarakat ia
mengetuk hati para penguasa, Stop Retorika Politik..!!! Rakyat Butuh Jalan
Bagus..!!!
“Kami minta kepada pemerintah untuk segera membangun
jalan ini, selagi jalan ini tidak dibangun maka akan selamanya Kecamatan
Kelumbayan akan terisolir dari Ibu Kota Kabupaten,” ujar Magad ketika
menghubungi poetramerdeka.com
![]() |
Foto: Kondisi ruas jalan simpang Kiluan-Umbar di Pekon Negeri Kelumbayan |
Magad menjelaskan jalan yang rusak sepanjang kurang
lebih 60 Km tersebut adalah ruas jalan Simpang Kiluan-Umbar, ruas Simpang
Umbar-Putih Doh. Jalan ini selain jalan penghubung ke Ibu Kota Kabupaten (Kota
Agung) juga berfungsi sebagai jalan penghubung antar desa di Kecamatan Kelumbayan,
dimana jalan ini melintasi Pekon Kiluan, Pekon Negeri Kelumbayan, Pekon Napal,
Pekon Paku dan Pekon Umbar.
“Sudah 20 tahun jalan itu tidak di akses kendaraan roda
4,” keluh Magad
Menurutnya, jika warga kelumbayan hendak ke kantor Pemda Tanggamus bisa menelan waktu 4 sampai
dengan 5 jam perjalanan melintasi Kabupaten Pesawaran dan Pringsewu.
Baca Juga: Ini Kata Bina Marga Terkait Ruas Jalan Kelumbayan
Baca Juga: Ini Kata Bina Marga Terkait Ruas Jalan Kelumbayan