Rata-rata Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar AS Diperkirakan Mengalami Depresiasi
Kementerian Keuangan
Republik Indonesia mengungkapkan bahwa rata-rata nilai tukar Rupiah terhadap Dollar
AS diperkirakan mengalami depresiasi. Perkiraan ini diprediksi pada kisaran
13.500 sampai dengan 13.800 Rupiah per Dolar Amerika Serikat di tahun 2018.
Terdapat empat faktor yang
mendorong penguatan nilai tukar Rupiah yakni:
Pertama,
tingkat volatilitas nilai tukar Rupiah tetap terjaga pada tingkat yang rendah.
Kedua,
kinerja perekonomian nasional yang relatif lebih baik disebabkan oleh adanya akselerasi proyek
infrastruktur, keberhasilan program pengampunan pajak, terjaganya tingkat inflasi, dan penurunan defisit transaksi berjalan.
Ketiga,
penguatan ekonomi Amerika yang berkontribusi positif dalam kinerja ekspor Indonesia
(Cadangan Devisa).
Keempat,
masih berlangsungnya Quantitative Easing
yang diberkalukan oleh ECB dan BoJ.
Sedangkan untuk faktor
resiko yang diperkirakan membanyangi pelemahan Rupiah adalah:
Pertama,
kenaikan suku bunga The Fed yang
diperkirakan akan dilaksanakan beberapa kali sepanjang tahun 2017-2018.
Kedua, perbaikan
ekonomi AS mendorong fight to quality
dalam jangka panjang (estimasi pertumbuhan PDB riil, tingkat inflasi, dan bunga
obligasi 10Y meningkat).
Ketiga,
kebijakan perdagangan AS dibawah pemerintahan baru, rebalancing ekonomi Tiongkok, dan ketidakpastian permasalahan
geopolitik, terutama antara AS dengan Korea Utara.