Breaking News

Capaian Pembangunan Tenaga Kerja Industri Oleh Kemenperin Tahun 2014-2016

Kementerian Perindustrian merilis pencapaian mereka pada tahun 2014-2016 serta rencana dan target penyiapan tenaga kerja industri tersertifikasi tahun 2017-2019. Dari rilis yang diberikan, pemerintah saat ini telah membangun politeknik dan akademi komunitas pada tahun 2016 dan 2015.

Capaian Pembangunan Tenaga Kerja Industri Oleh Kemenperin Tahun 2014-2016
Kunjungan Industri Para Mahasiswa Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) Surakarta 

Pada tahun 2015, Kemenperin menyampaikan bahwa telah mendirikan Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) Surakarta di Jawa Tengah. Akademi Komunitas Industri TPT ini berlokasi di Solo Techno Park (STP) dengan program pendidikan Diploma I dan II.

Pada saat itu (2015), dilansir dari republika.co.id, Menteri Perindustrian, Saleh Husein mengatakan bahwa Akademi tersebut merupakan pendidikan vokasi industri berbasis kompetensi yang diselenggarakan dengan sarana prasarana pendidikan berupa laboratrium, workshop, teaching factory serta dilengkapi dengan Lembaga Sertifikasi Profesi dan Tempat Uji Kompetensi.

Sedangkan pada tahun 2016, Kemenperin telah mendirikan pendidikan tinggi vokasi dibidang pengolahan logam yakni Politeknik Industri Logam Morowali. Pendirian politeknik tesebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang kompeten pada industri smelter atau logam khususnya di Kawasan Industri Morowali. Dengan fasilitas pendidikan yang dilengkapi workshop metalurgi, workshop elektronika, workshop mesin dan laboratorium mesin.

Selain pembangunan lembaga pendidikan, Kementerian Perindustrian telah melaporkan capaiannya pada jumlah tenaga kerja yang telah dilatih, disertifikasi dan diserap melalui Pelatihan Industri berbasis Kompetensi Sistem 3-in1 (Pelatihan-Sertifikasi-Penempatan Kerja). Jumlah yang telah dilaksankan tersebut sekitar 7.880 orang pada tahun 2014 dan meningkat tajam pada tahun 2015 sehingga menjadi 17.832 orang. Sementara pada tahun 2016 mengalami penurunan dengan jumlah tenaga kerja yang dilatih, disertifikasi dan diserap dengan total sebesar 11.622 orang.

Capaian lainnya adalah jumlah tenaga kerja yang dihasilkan melalui Pendidikan Vokasi Industri (SMK, D1, D2, D3 dan D4 bekerja sama dengan industri) pada tahun 2014 mencapai 3.326 orang. Pada tahun 2015 terdapat kenaikan sehingga menjadi 4.229 orang dan pada tahun 2016 kembali meningkat menjadi 4.556 orang.