Bahayakah Duduk Terlalu Lama?
Duduk berlama-lama memang
enak. Tidak membuat tubuh menjadi pegal. Berbeda dari berdiri lama. Yang tidak
kuat malah bisa jatuh pingsan. Tetapi jangan anggap duduk lama itu menyehatkan.
![]() |
free image by pixabay |
Menurut penelitian yang
dikerjakan Profesor Marc Hamilton, Ahli Biomedik di Universitas Missouri,
Columbia, Kanada duduk terlalu lama justru mengundang resiko terkena penyakit
jantung.
Mengapa demikian?
Hamilton mengatakan “ketika
duduk, lemak tubuh yang semestinya dibakar terpaksa disimpan. Kalau makin lama
tersimpan, ia bisa menyumbat pembuluh
darah.”
Penyakit jantung koroner
dapat menyerang. Karena itu, ia menganjurkan agar orang berselang-seling duduk
dan berdiri. Duduk berlama-lama sebaiknya diimbangi dengan latihan kebugaran
menggunakan treadmill, yang kerap
dipakai untuk mengukur kesehatan jantung.
Dengan berolah raga tentu
saja ada banyak kalori yang dibakar. Dan pastinya kondisi tubuh akan semakin
sehat jika dimbangi dengan aktivitas fisik yang membuat seluruh anggota tubuh
bergerak.
Kalau mampu, diusahakan
lebih banyak berdiri ketimbang duduk. Sebab,kata Hamilton, berdiri banyak
manfaatnya. Berdiri dapat mengecilkan lingkar pinggang. Sebagian besar orang
bisa membakar lemak 60 kalori per jam hanya dengan berdiri. Selain itu, berdiri
bisa meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) sebesar 22%.
Disadur dari Majalah Gatra
Edisi 17 Desember 2008.