Breaking News

Prospek dan Perkembangan Industri Plastik Indonesia

Selain karet, plastik memiliki potensi yang tidak kalah penting. Sebab banyak industri yang membutuhkan plastik sebagai komoditas atau sarana pendukung seperti mainan dan kemasan baik untuk makanan, kosmetik dan kebutuhan lainnya. Pengembangan industri plastik masuk kedalam sektor prioritas Rencana Induk Pembangunan Industri (RIPIN) tahun 2015-2019. Demikian dilansir dari kompas.com

Prospek dan Perkembangan Industri Plastik Indonesia
Free Image by Pixabay

Didalam RIPIN terdapat penahapan capaian industri prioritas yang dialakukan yang sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN). Pada tahap I (2015-2019) arah rencana pembangunan industri nasional yaitu meningkatkan nilai tambah sumber daya alam pada industri hulu berbasis agro, mineral dan migas, yang diikuti dengan pembangunan industri pendukung dan andalan secara selektif melalui penyiapan SDM yang ahli dan kompeten dibidang industri, serta meningkatkan penguasaan teknologi.

Dari data yang dirilis oleh kompas.com bahwa industri plastik telah memproduksi beragam produk plastik dengan perkembangan perusahaannya yang mencapai 925 buah. Dari beragam sektor perusahaan yang bergerak pada industri plastik ini telah mampu untuk menyerap tenaga kerja sebesar 37.327 orang dengan total produksi sebesar 4,68 juta ton.

Sedangkan data yang dirilis oleh kementerian perindustrian terdapat 11 sub kelompok hasil industri dari plastik. Masing-masing sub kelompok ini dibagi menjadi karung plastik, pipa plastik dan fitting dan sejenisnya, kantong plastik, jala ikan, sikat gigi, alat suntik sekali pakai (disposible-syringe), barang anyaman dari plastik, kancing, produk plastik untuk keperluan industri, korek gas dan barang-barang dari plastik lainnya.

Berdasarkan data kementerian perindustrian diungkapkan bahwa barang-barang dari plastik lainnya menempati urutan pertama dalam ekspor pada industri plastik ini. Pada tahun 2012 pada sub industri tersebut mencapai US$ 1.125.627.948., tahun 2013 sebesar US$ 1.152.647.476 dan pada tahun 2015 mengalami peningkatan sehingga menjadi sebesar US$ 1.370.728.053. atau secara trend mengalami peningkatan sebesar 6,39%. Berikut data lengkap untuk keseluruhan data sub kelompok hasil industri plastik di Indonesia:

Prospek dan Perkembangan Industri Plastik Indonesia
Sumber: Kementerian Perindustian, 2017

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa karung plastik menempati urutan kedua. Sejak tahun 2012 sampai dengan 2015 mengalami trend positif sebesar 10,28%. Begitu juga dengan pipa plastik dan fitting dan sejenisnya yang menempati urutan ketiga dan mengalami trend positif sebesar 8,60%.

Kantong plastik secara kuantitas menempati urutan keempat namun memiliki trend negatif sebesar 16,04%. Ekspor kantong plastik terbesar pada tahun 2012 dengan total nilai sebesar US$ 88.347.392 dan pada tahun 2015 mengalami penurunan sehingga hanya sebesar US$ 51.475.460.

Trend positif tertinggi dicapai oleh sub kelompok industri alat suntik sekali pakai (disposible-syringe) yakni sebesar 185,78%. Kondisi ini dapat kita lihat pada tahun 2012 sebesar US$ 418.888, tahun 2013 sebesar US$ 374.755, tahun 2014 sebesar US$ 2.824.168 dan pada tahun 2015 sebesar US$ 7.076.796.

Baca Juga: