Pelayan Di Rumah Sendiri: Potret Pariwisata Pesisir Barat
Pariwisata yang
ada di Lampung tepat nya di kabupaten Pesisir Barat, wisata yang sudah tak
asing lagi di telinga para penggemar surfing
dan juga penikmat pantai. Tempat wisata yang ditawarkan oleh para pengunjung
antara lain seperti Pulau Pisang, Pantai Labuhan Jukung, Pantai Ujung Bocur,
dan juga Pantai Tanjung Setia .
![]() |
Fadli Adam Karim Amrulloh |
Setelah memisahkan diri dari
kabupaten Lampung Barat, wisata yang ada di Pesisir Barat ini telah mengalami kemajuan
yang cukup baik. Dinas Pariwisata
Pesisir Barat selalu gencar melakukan perbaikan demi perbaikan pantainya
seperti mendirikan tugu di setiap objek pantai dan juga melakukan kerjasama
terhadap kota-kota lain di Nusantara.
Permasalahan
yang saya keluh kesahkan
terhadap pariwisata yang ada di Pesisir Barat ini, seperti cottage yang berada di setiap bibir pantai di miliki oleh para
warga negara asing. Malah pribumi,
menjadi penjaga pantai dan juga pelayan untuk para warga asing yang berkunjung.
Mengapa ini selalu terjadi di Indonesia setiap wisatanya dikelola dan dikuasai
oleh warga negara asing.
Keberadaan orang pribumi yang tak
tersadarkan untuk membangun pariwisata Indonesia, tentunya ini tugas pemerintah
untuk melakukan pembenahan ini. “Janganlah kita menjadi
pelayan di rumah sendiri” mungkin sudah ada
solusi yang di berikan oleh Dinas Pariwisata Pesisir Barat. Jika problem yang
terjadi di pariwisata daerah Pesisir Barat ini tidak diperhatikan, maka tidak
akan mungkin para penguasa asing pinggir pantai akan menjamah seluruh
pariwisata yang berada di Pesisr Barat.
Solusi yang
tetap sangat diharapkan oleh penduduk Pesisir Barat, untuk memajukan pariwisata
dan juga apabila pariwisatanya maju akan berdampak pada sektor ekonomi tentu itu
sangat berdampak terhadap kemajuan Kabupaten Pesisir Barat.
Permasalahan yang kedua yaitu listrik
yang belum dapat memenuhi kebutuhan para penduduk Pesisir Barat, karena semua
fasilitas yang di jajakan oleh para pengunjung itu membutuhkan pasokan listik
yang memadai tentunya. Tetapi pemerintah Pesisir Barat selalu berusaha untuk
mewujudkannya. Saya yakin bahwa Pesisir Barat akan menjadi
Bali yang “kedua” tetapi membutuhkan
waktu untuk menjawab harapan masyarakat Pesisir Barat.
Baca Juga: Analisis Industri Pariwisata
“Jika listrik
kita sudah memadai fasilitas penunjang pariwisata seperti akomodasi, money changer, restoran, travel biro,
dan juga rumah sakit akan dibangun yang menjadi penghambatnya yaitu pasokan listrik yang belum memadai” kata
Agus Istiqlal.
Tidak ada guna
wakil rakyat, kalau kalian berpura-pura buta tuli dan bisu. Karena
pemerintahlah yang memiliki uang dan memiliki power, bukannya menekan PLN untuk
memperbaiki kinerja mereka agar dapat memenuhi kebutuhan masyarkat Pesisir
Barat. Bukannya malah tidur dan bermewah-mewahan para wakil rakyat Pesisir
Barat terhormat, yang dibutuhkan itu adalah solusi yang nyata.
Masyarakat Pesisir Barat sudah bosan
dengan kinerja wakil rakyat yang tak kunjung ada wujud nyatanya. Sekarang penduduk
pun mulai pasrah dengan kenyataan yang terjadi seperti sekarang ini. Apabila
ada pemadaman listrik maka masyarakat
cukup lesu dan tak tau lagi untuk mengadu terhadap siapa lagi.
Terimakasih .
Pelayan Di
Rumah Sendiri: Potret Pariwisata Pesisir Barat
Oleh:
Fadli Adam Karim Amrulloh
Mahasiswa
FEB Unila, Aktif di HMI CBL Komisariat Ekonomi Unila