Negara Tujuan Ekspor Komoditas Potensial Indonesia
Setelah sebelumnya telah
dijabarkan 10 (sepuluh) komoditas potensial ekspor Indonesia, maka kini akan
dibahas kemana saja produk-produk unggulan tersebut di ekspor. Negara-negara
yang menjadi tujuan ekspor tersebut dijabarkan dalam data yang dirilis kementerian
perdagangan periode Januari-Oktober 2015 dan Januari-Oktober 2016.
Kulit
dan Produk Kulit
Komoditas kulit dan produk
kulit pada tahun 2015 terbesar di ekspor ke Republik Rakyat Cina dan mengalami
penurunan pada tahun 2015. Yang kedua adalah Vietnam, Ketiga adalah Hongkong,
Keempat adalah India. Pada tahun 2016 ekspor kulit dan produk kulit ke India
mengalami peningkatan dibanding periode tahun 2015. Kondisi yang sama juga
terjadi pada Thailand, untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada gambar berikut:
![]() |
Sumber: Kementerian Perdagangan, 2017 |
Peralatan
Medis
Untuk komoditas peralatan
medis, negara utama yang menjadi tujuan
ekspor Indonesia adalah Singapura. Singapura menempati tempat tertinggi, dimana
pada tahun 2015 ekspor peralatan medis ke negara tersebut mencapai lebih dari
70 juta USD, dan pada tahun 2016 mengalami penurun sehingga hanya mencapai 60
juta USD. Untuk negara lainnya masih dibawah 20 juta USD baik pada tahun 2015
maupun 2016. Posisi kedua dan seterusnya ditempati oleh Jerman, Jepang, Amerika
Serikat dan lainnya dapat dilihat pada gambar berikut:
![]() |
Sumber: Kementerian Perdagangan, 2017 |
Tanaman
Obat
Negara-negara yang
mengimpor tanaman obat dari Indonesia mengalami fluktuatif, misalnya: India
yang menempati urutan pertama pada periode tahun 2016 namun pada periode tahun
2015 pengimpor tertinggi adalah Bangladesh yang mencapai lebih dari 7 juta USD,
disusul oleh Pakistan, Vietnam, Malaysia dan Singapura. Pada tahun 2016, negara-negara
utama yang mengimpor tanaman obat dari Indonesia adalah India, Bangladesh,
Vietnam, Malaysia dan Korea Selatan.
![]() |
Sumber: Kementerian Perdagangan, 2017 |
Makanan
Olahan
Komoditas makanan olahan
cenderung stabil untuk negara-negara pengimpor. Pada tahun 2015, negara utama
yang mengimpor makanan olahan dari Indonesia adalah Amerika Serikat dengan
jumlah hampir 600 juta USD, Selanjutnya adalah Malaysia, Filipina, RRC,
Singapura, Kamboja dan lainnya. Sedangkan pada tahun 2016 adalah Amerika
Serikat, Filipina, Malaysia, RRC, Singapura, Kamboja dan Lainnya.
![]() |
Sumber: Kementerian Perdagangan, 2017 |
Minyak
Atsiri
Minyak Atisiri Indonesia
banyak yang di ekspor ke Amerika Serikat, Spanyol, India, Singapura, Perancis
dan Swiss pada tahun 2015. Jumlah yang diekspor ke Amerika Serikat pada tahun
2015 mencapai lebih dari 25 juta USD sedangkan negara tujuan Spanyol dan
Singapura mencapai lebih dari 20 juta USD. Sedangkan negara lainnya berada
dibawah 20 juta USD. Pada tahun 2016, Ekspor ke Cina mengalami peningkatan
menjadi sebesar lebih dari 15 juta USD dimana pada tahun sebelumnya hanya
mencapai 5 juta USD.
![]() |
Sumber: Kementerian Perdagangan, 2017 |
Ikan
dan Produk Perikanan
Amerika Serikat masih
menjadi negara utama untuk tujuan ekspor Indonesia, terutama komoditas ikan dan
produk perikanan. Pada tahun 2015 ekspor ke negara tersebut mencapai lebih dari
180 juta USD dan pada tahun 2016 mengalami penurunan. Untuk RRC ekspor Indonesia
untuk komoditas ini pada tahun 2015 hanya lebih dari 80 juta USD dan meningkat
tajam pada tahun 2016 sehingga mencapai lebih dari 160 juta USD. Jepang dan
Vietnam termasuk negara tujuan ekspor komoditas ikan dan produk ikan yang
lumayan tinggi dimana pada tahun 2016 ekspor ke kedua negara tersebut mencapai
lebih dari 120 juta USD.
![]() |
Sumber: Kementerian Perdagangan, 2017 |
Kerajinan
Kerajinan memiliki negara
tujuan utama yakni Amerika Serikat. Ekspor ke negara Paman Sam ini mencapai
lebih dari 250 juta USD baik pada tahun 2015 maupun 2016. Sedangkan untuk
negara lainnya masih berada dibawah 50 juta USD, dengan urutan sebagai berikut:
Jepang, Malaysia, Inggris, Jerman, Belanda dan lainnya.
![]() |
Sumber: Kementerian Perdagangan, 2017 |
Perhiasan
Untuk perhiasan, ekspor
Indonesia ke Amerika Serikat tergolong kecil. Negara utama yang dituju untuk
komoditas ini adalah Swiss dan Singapura. Kedua negara kecil ini tergolong
menjadi negara yang mengimpor produk perhiasan dengan nilai yang fantastis.
Swiss, pada tahun 2015 mengimpor perhiasan dengan nilai kurang dari 1000 juta USD,
tetapi pada tahun 2016 lonjakan tajam ekspor ke negara tersebut mencapai angka
2 juta USD. Sedangkan ke negara Singapura pada tahun 2015 hampir mencapai 1.500
juta USD dan pada meningkat pada tahun 2016 sehingga hampir mencapai 2000 juta USD.
Untuk negara lainnya masih dibawah 1000 juta USD per tahun.
![]() |
Sumber: Kementerian Perdagangan, 2017 |
Rempah-rempah
Negara Vietnam pada tahun
2015 menempati urutan pertama sebagai negara tujuan ekspor rempah-rempah
Indonesia. Dengan nilai hampir mencapai 200 juta USD. Negara tujuan kedua
adalah Amerika Serikat dengan nilai hampir mencapai 150 juta USD. Untuk tahun
2016 impor rempah-rempah Amerika Serikat mengalami penurunan, begitu juga
dengan Vietnam. Sedangkan untuk negara lainnya masih berada dibawah 100 juta USD.
![]() |
Sumber: Kementerian Perdagangan, 2017 |
Peralatan
Kantor
Peralatan kantor Indonesia
yang diekspor ke Amerika Serikat pada tahun 2015 tidak sampai 15 juta USD dan
pada tahun 2016 meningkat menjadi lebih dari 20 juta USD. Sedangkan negara
lainnya masih dibawah 10 juta USD, seperti: Australia, Jerman, Meksiko,
Malaysia, Thailand, Saudi Arabia dan lainnya.
![]() |
Sumber: Kementerian Perdagangan, 2017 |