Lampung Dalam Perspektif Kebudayaan dan Kemajuan Peradaban
Kebudayaan
merupakan tingkah laku kebiasaan dan tradisi kehidupan yang terlahir dari peninggalan
leluhur yang diyakini dan dipercayai oleh elemen masyarakat. Manusia dan
kebudayaan merupakan kearifan perjuangan masyarakat yang tak bisa di pisahkan
dalam kehidupan. Manusia yang sudah digariskan sebagai mahluk Tuhan yang paling
sempurna dalam menciptakan kebudayaan mereka sendiri, untuk dijaga dan
dilestarikan secara turun-temurun.
![]() |
Supono |
Budaya
tercipta dari hasil
perjuangan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dan juga
kejadian-kejadian terhadap alam dan zaman untuk menyikapi atau menghadapi rintangan dan
kesulitan yang sudah
diatur oleh Yang Maha Kuasa. Kepercayaan dan keyakinan adalah kunci dari
berbagai peristiwa yang terjadi dan diyakini oleh masyarakat seperti; (takhayul,
mitos, pengetahuan, kebiasaan, dan sejarah
kehidupan manusia, dan sebagainya). Akal budi manusia sangat mempengaruhi sikap dan perilaku di
dalam elemen masyarakat.
Kebudayaan
dalam peradaban adalah masyarakat, dengan cara hidup yang dimiliki dan
diwariskan secara turun-temurun kepada generasi berikutnya. Dengan berbudaya,
manusia dapat melakukan program-program pembangunan untuk kesenjangan manusia
menemukan keadilan dan peradabaan manusia yang selama ini belum terwujud di masyarakat. Adapun
perbedaan antar budaya-budaya di Indonesia adalah suatu kebijakansana untuk
menyatukan peradaban yang berbeda. Dalam sejarah kehidupan manusia yang dapat berkembang dilingkungannya
sendiri dan dikembangkan melalui nilai -nilai atau sikap-sikap yang mampu
mendukungnya untuk diteruskan oleh penganut ajaran budaya tersebut.
Menurut koentjaraningrat:
peradaban merupakan bagian dari unsur kebudayaan yang halus, maju, dan indah
seperti misalnya kesenian, ilmu pengetahuan, adat, sopan santun, pergaulan,
kepandaian menulis, organisasi kenegaraan, kebudayaan yang mempunyai sistem
teknologi dan masyarakat kota yang maju dan komplek. Pada perkembangan era
modern ini kebudayaan semakin akan hilang dari unsur-unsur peradaban itu
sendiri, contohnya masyarakat yang bersifat halus, indah, sopan, kedamaian,
luhur dan sebagaiannya sudah lagi tidak tertanam dalam benak kepribadian
masyarakat itu sendiri.
Budaya adalah perdabaan. Jadi semua budaya itu menyangkut adab-adab yang
membuat landasan dasar kehidupan masyarakat menuju kemakmuran. Maka dari itu
kebudayaan mempersatukan seluruh umat manusia untuk mempercayai dan menyakini
bahwa, budaya adalah kunci karifan menuju kemakmuran. Kita tengok kebudayaan
yang kita alami ini apa sudah menunjukan kesejahteraan dan kemakmuran
masyarakat? budaya Lampung yang sekarang sudah lumayan hilang, agak hilang atau
sudah hilang? Itu semua terpengaruhi oleh budaya-budaya global atau budaya kaum
barat yang perlahan demi perlahan masuk untuk mempengaruhi, dan mengantikan
dengan budaya era modern tersebut.
Kita generasi muda yang berbudaya harus bisa memperjuangkan untuk
kesenjangan kehidupan dan kemakmuran bersama. Pada saat ini kita lihat kebudayaan
di Lampung tidak relavan lagi. Tidak signifikan lagi. Ketika nilai-nilai yang
besifat turun –temurun yang sudah ada itu tidak lagi diterapakan. Maka
kebudayaan kita akan digantikan dengan rezim budaya baru. Dari sini kita sadar
bahwa peninggalan budaya kita sendiri harus diperkokoh dan diperkuat.
Budaya yang menjaga kearifan lokal untuk kesinambungan masyarakat lokal
untuk pencapaian keadilan dan kesejahteraan untuk mencapai kemajuan dalam
masyarakat. Lampung sangat terkenal dengan kata SIGER yang menunjukan
keindentikan tersendiri. Terdapat banyak
budaya yang ada di Lampung seperti ; bahasa, rumah adat, adat istiadat,
pariwisata dan gaya hidup masyarakat Lampung.
Dengan didorongnya penciptaan budaya sebagai kearifan dan peradaban
manusia, kita sebagai target man
untuk mewujud suatu keadilan dan kesejahteraan masyarakat harus exstra keras
berjuang demi tercapainya tujuan tersebut. Berkembang biak dilingkungan yang memiliki kebudayaan yang berbeda itu
menjadikan kita mahluk yang berjiwa sosial dan mempunyai adab. Memuwujudkan
suatu kemakmuran dan kesejahteraan diruang lingkup dikehidupan sangat sulit,
bilamana kebudayaan yang mereka yakini dan percayai hilang ditelan budaya barat
era ke-modern-an. Kebudayaan akan selalu menjadi tantangan kehidupan di
masyarakat. Peradabaan manusia itu faktor utama mewujudkan kesejahteraan
masyarakat.
Faktor-faktor kemunduran kebudayaan Lampung hari ini dipengaruhi oleh
benih-benuh kecil peradaban sebagai berikut:
Moral
Yaitu nilai-nilai yang ada dalam kehidupan masyarakat yang hubungannya
dengan kesusilaan. Hubungannya dengan kesesuliaan yaitu masyarakat yang
mempunyai kesopanan, dan masyarakat yang percaya terhadap nilai leluhur yang
sudah menjadi pedoman hidup kebudayaan. Kaum muda era modern ini yang harus diubah
pola pikir untuk berfikir rasional. Kelemehan kaum muda sekarang terlalu lalai
terhadap nilai moral yang sudah ada di peradaban kebudayaan. Ketika nilai-nilai
moral kebudayaan masyarakat itu terpengaruh oleh budaya asing yang mengacau.
Sampai saat ini kaum muda sebagai budayawan yang kurang toleran dan acuh dengan
kebiasaan moral tersebut. Mereka lalai akan hal itu, padahal moral itu adalah
kunci kita hidup dilingkungan sosial. Moral sekarang hanya bahasa kiasan yang
tidak berarti sama sekali.
Lihat di sekeliling kehidupan saat ini, betapa mirisnya moral suatu
kebudayaan tidak tertanam lagi dalam jiwa-jiwa kaum muda zaman sekarang.
Generasi bangsa adalah pemuda. Masyarakat
yang mempunyai nilai-nilai kesusilaan memiliki kewajiban untuk mempertanggungjwabkan
dan mempererat barisan untuk menjunjung tinggi nilai dasar moral kita terhadap
kehidupan yag sudah sepantasnya kita tanamkan.
Norma
Norma yaitu aturan, atau pedoman hidup. Norma adalah hal yang sangat
dikhawatirkan untuk peradaban budaya Lampung. Norma sendiri bisa diartikan
aturan-aturan dan sebagai pedoman hidup. nilai-nilai norma terwujud dan
peradaban-peradaban yang terwujud adanya nilai nilai norma yang tertanam. Norma
tersebut akan disebut sebagai keidentikan budaya peradaban. Norma disini
mengikuti cara sudut pandang manusia atau sekelompok masyarakat untuk menaati,
menerima suatu keadaan itu untuk
keberlakuaan.
Kebanyakan zaman sekarang nilai-nilai norma yang ada dibenak jiwa kaum muda
telah luntur dipengaruhi norma yang bersifat bebas tanpa aturan. Maka dari itu
kita harus pandai menimbang norma yang akan hilang tersebut. Budaya-budaya
sekarang tidak berpedoman dengan norma yang ada sebagai faktor utama
terwujudnya masyarakat makmur. Nilai-nilai norma itu adalah agama, sosial dan
susila. Dari tiga nilai-nilai tersebut hilang maka akan terjadi ketidakstabilan
budaya Lampung sebagai peradaban. Agama dan kepercayaan menuntut kita untuk
belajar lebih baik menjadi insan yang
lebih baik sebagai tolak ukur kehidupan.
Sosial itu sendiri sebagai ruang
lingkup masyarakat sekitar. Susila yaitu
aturan yang menata tindakan manusia dari pergaulan dan kegiatan sehari-hari.
Susila ini menyangkut pergaulan antara pria dan wanita. Pemakaian norma sebagai
tatanan, panduan dan ranah susunan pedoman. Pengendalian tingkah laku masyarakat
berbudaya adalah tidak lepas dari kesesuaian dan menerima aturan-aturan dan
kaidah itu sebagai tolak ukur. Norma
sebagai pedoman yang berlaku didalam budaya tersebut. Jadi, setiap para leluhur
kita mempunyai aturan dan tolak ukur terhadap norma-norma itu untuk sebagai kebaikan
dan bukan dibuat kejelekan atau kesalahan dalam hidup.
Etika
Bicara tentang kata etika saat ini sangat-sangat menyedihkan. Miris! Budaya
sebagai peninggalan lelulur sudah tergoncang dengan etika-etika kemanusian yang
tidak sewajarnya lagi. Era modern saat ini lupa tentang etika-etika itu
sendiri. Masyarakat Lampung khususnya yang mempunyai berbagai macam budaya lupa
tentang hal itu. Contohnya generasi-generasi muda saat ini tidak mempunyai
pegangan hidup. Banyaknya generasi saat ini lupa tentang hal keseponan dan akhlak.
Apakah ini suatu kseadaran manusia yang hilang?
Mau dibawa kemana budaya-budaya yang keluar dari peradaban ini? Apakah
ini suatu kehancuran budaya sebagai peradaban? Etika saja tidak ditanamkan
dalam kehidupan. Sangat buruk! Sangat memperhatinkan. Nilai-nilai kebaikannya
dan prilaku sebagai pegangan hidup saja lupa.
Kunci manusia hidup adalah mempunyai etika agar bertahan hidup dilingkungan
sekitar. Siapa yang akan menjadi penerus budaya? Tapi apalah daya manusiawi era
modern ini lupa atas etika-etika di dalam jiwa mereka. Ketika nilai-nilai etika
ini hilang begitu saja, bagaimana kebudayaan ini akan maju? Kesadaran dan egoisme
yang kurang berperan dihidupnya. Kita sadar bahwa manusia terlahir untuk
memberi manfaat kepada orang lain.
Ayo bergerak maju, tanamkan etika-etika kebaikan untuk memewujudkan budaya
sebagai kemakmuran masyarakat. berpikir kritis dan rasional boleh saja, asal
jangan keluar dari zona etika itu sendiri. Bahwasanya peradaban kebudayaan
adalah nilai plus uuntuk memujudkan kearifan masyarakat. Gunakan etika
sebaik-baiknya dalam meneruskan keberlangsungan hidup. etika dalah modal utama
meneruskan budaya budaya yang sudah terlahir untuk kesejehteraan masyarakat.
Seharusnya Kearifan perjuangan masyarakat menuju masyarakat makmur harus
lebih dioptimalkan. Dengan adanya keadaan-keadaan yang merusak budaya harus
ditindaklanjuti dengan langkah-langkah yang menjurus. Kunci utama mengoptimalkan budaya Lampung adalah
dengan adanya pendidikan yag mendidik kurikulum menyangkut kebudayaan Lampung.
Kemajuan teknologi harus diperhatikan lebih intens, karena kemajuan teknologi
sangat berpengaruh penting kemajuan dan kemunduran budaya. Langkah yang harus
dilakukan adalah mewaspadai kemajuan teknologi yang menyeleweng dari ajaran.
Sikap dan tindakan kemajuan teknologi ini harus dipertajam.
Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan harus bersifat kebudayaan lokal
untuk menuntut kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. Pendidikan, kemajuan
teknologi dan ilmu pengetahuan saat ini harus diterapkan dengan nilai-nilai
kebudayaan Lampung itu sendiri. Contohnya pendidikan harus diadakan
ajaran-ajaran kebudayaan Lampung sebagai kearifan lokal. Ilmu pengetahuan dan
ilmu teknologi harus lebih menjurus memberi wawasan tentang budaya-budaya yang ada. Bahwasanya pergerakan
peradaban kebudayaan saat ini sangat berpengaruh dengan pendidikan, kemajuan
teknologi dan ilmu pengetahuan.
Lampung Dalam Perspektif
Kebudayaan dan Kemajuan Peradaban
Oleh: Supono
Mahasiswa FEB Unila, Aktif di HMI CBL Komisariat Ekonomi Unila