10 (Sepuluh) Komoditas Potensial Untuk Ekspor Indonesia
Kementerian Perdagangan merilis data ekspor
komoditas-komoditas potensial. Data yang dirilis tersebut menunjukkan perkembangan
ekspor komoditas potensial Indonesia dari tahun 2011 sampai dengan Oktober
2016. Total ekspor non migas Indonesia dari tahun 2011 sampai dengan 2015
mengalami trend negatif sebesar 4,5%. Dari data dapat dilihat penurunan terus
terjadi, namun dari perkembangan masing-masing komoditas potensial secara
umumnya mengalami trend positif sebesar 9,47% dan memiliki peran sebesar 12,20% terhadap total
ekspor non migas tahun 2016.
![]() |
Free Image by Pixabay |
Komoditas perhiasan memiliki nilai tertinggi dibandingkan
dengan komoditas lainnya terhitung sejak tahun 2015. Komoditas Perhiasan pada
tahun 2011 sebesar US$ 2.593.503 dan pada tahun 2015 sebesar US$ 5.494.825,2
dan sampai dengan Oktober 2016 sebesar US$ 5.675.694,7. Secara trend, Komoditas
Perhiasan mengalami trend positif sebesar 20,49%. Pada Oktober 2016 komoditas
Perhiasan memiliki peran sebesar 5,33% terhadap total ekspor non migas tahun
2016 (Baca: Produksi dan Ekspor Emas Indonesia dan Kelompok Hasil Industri Penghasil Perak, Logam Mulia dan Perhiasan Lainnya).
Sedangkan komoditas Makanan Olahan merupakan tertinggi dari
tahun 2011 sampai dengan 2014. Pada tahun 2015 posisi komoditas Makanan Olahan
digeser oleh Komoditas Perhiasan. Secara trend, komoditas Makanan Olahan memiliki
trend positif sebesar 6,68% dan pada Oktober 2016 memiliki peran sebesar 4,23%
terhadap total ekspor non migas tahun 2016.
Secara umum dari data yang dirilis Kementerian Perdagangan
dapat dilihat kesepuluh komoditas ekspor potensial ini, yakni: komoditas kulit
produk kulit, komoditas peralatan medis, komoditas tanaman obat, komoditas
makanan olahan, komoditas minyak atsiri, komoditas ikan produk perikanan,
komoditas kerajinan, komoditas perhiasan, komoditas rempah-rempah dan komoditas
peralatan kantor.
Dari kesepuluh komoditas ekspor ini diperoleh angka sebesar
US$ 9.894.249,3 pada tahun 2011, sebesar US$ 11.281.785,3 pada tahun 2012,
sebesar 10.908.219,5 pada tahun 2013, sebesar US$ 13.540.515,6 pada tahun 2014
dan pada tahun 2015 sebesar US$ 14.199.733,6. Seperti yang diungkapkan
sebelumnya bahwa Trend perkembangan total keseluruhan komoditas ini sebesar
9,47% dan pada Oktober 2016 total ekspor kesepuluh komoditas potensial ini
sebesar US$ 12.984.394,7 atau memiliki peran sebesar 12,20% terhadap total
ekspor non migas pada tahun 2016.
Dari total komoditas ekspor Indonesia terlihat bahwa tanaman
obat dan peralatan kantor memiliki nilai yang kecil. Tetapi jika dilihat secara
keseluruhan, tanaman obat memiliki korelasi juga dengan komoditas
rempah-rempah, komoditas minyak atsiri dan peralatan medis. Artinya, dari segi
potensial ekpor dapat dinilai bahwa komoditas-komoditas ini memiliki prospek
untuk terus dikembangkan.
Baca Juga:
Baca Juga: