Breaking News

Empat (4) Prioritas Percepatan Pembangunan Sepakbola Indonesia

Pada rilis yang dikirimkan oleh Biro Humas dan Hukum Kemenpora dan Tim Komunikasi Pemerintah Kemkominfo pada poetramerdeka.com bahwa pada rapat terbatas 24 Januari 2017, Presiden Jokowi mengarahkan Kementerian Pemuda dan Olahraga beserta sejumlah instansi terkait untuk mempercepat Empat Program Prioritas Pembangunan Sepakbola Nasional.

Terdapat empat (4) Prioritas Percepatan Pembangunan Sepakbola Indonesia. Keempat prioritas tersebut adalah (1) Pembinaan Sepakbola Usia Dini, (2) Pembenahan Sistem dan Tata kelola Sepakbola, (3) Pembenahan Manajemen Klub, (4) Penyediaan Infrastruktur Olahraga.

Empat (4) Prioritas Percepatan Pembangunan Sepakbola Indonesia

Berikut infografis yang dikirimkan tentang apa yang sudah dilaksanakan dan apa yang akan dilaksanakan pada 2017. Pada tahun 2017 ini pemerintah akan mengadakan Gala Desa (Kompetisi Olahraga Antar Desa) di 34 Provinsi. Tentu dengan adanya kompetisi ini akan meningkatkan gairah persepakbolaan nasional yang dimulai dari desa. Dengan dorongan lainnya melalui kebijakan untuk menjadikan sepakbola sebagai prioritas pilihan di Sekolah Dasar.

Empat (4) Prioritas Percepatan Pembangunan Sepakbola Indonesia

Artinya pemerintah menginginkan sepakbola menjadi keseharian dan keakraban dari setiap individu masyarakat Indonesia. Sebagai olahraga populer tentu sepakbola Indonesia telah memancing sebagian besar perhatian kita terhadapnya. Optimisme dan pesimisme berbaur menjadi satu, kita pesimis namun tiba-tiba Timnas masuk pada final-final kompetisi di Asia Tenggara, namun ketika optimisme itu memuncak tiba-tiba Timnas harus pupus pada laga final. Itulah yang terjadi pada persepakbolaan nasional selama ini.

Untuk melakukan pembenahan sistem dan tata kelola sepakbola serta manajemen klub maka pemerintah menyiapkan roadmap pengembangan sepakbola dan menjalin kerjasama erat pemerintah dengan PSSI.

Empat (4) Prioritas Percepatan Pembangunan Sepakbola Indonesia

Roadmap pengembangan sepakbola tentu sangat dibutuhakan jika Indonesia ingin tampil pada kancah Internasional. Keharmonisan hubungan pemerintah dengan PSSI adalah langkah yang tepat, dan lebih tepat lagi menjauhkan sportifitas sepakbola dengan politik. Kegiatan politik saat ini telah menghegemoni segala sendi kehidupan bangsa Indonesia. Sehingga kepentingan politik untuk segala bidang dimensi kehidupan kita menjadi carut marut termasuk didalamnya adalah persepakbolaan nasional.
Pada prioritas penyediaan infrastruktur olah raga pemerintah pada tahun 2016 yang lalu telah merealisasikan 346 lapangan, sebagaimana yang telah dilakukan pemerintah sejak tahun 2015 dengan menjalankan program 1 desa 1 lapangan dan telah terealisasi sebanyak 470 lapangan. Yang terdiri dari lapangan sepakbola, lapangan futsal, lapangan bola voli dan lapangan bulutangkis.

Pada tahun 2017 pemerintah menargetkan sebanyak 1000 lapangan olahraga desa, bekerjasama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Pemerintah telah menganggarkan sebesar 185 juta untuk lapangan sepakbola, 170 juta untuk lapangan futsal, 145 juta untuk panjat dinding, 100 juta untuk bola voli dan 100 juta untuk bulu tangkis.