“Gagal Paham Pembangunan Daerah": Refleksi Pembangunan Kota Bandar Lampung
Pembangunan daerah merupakan aksio kesejahteraan ekonomi
daerah yang dibangun dari perangkat sektor perekonomian daerah, fundamental
ekonomi yang didukung oleh pembangunan infrastruktur, human capital, teknologi, budaya kepemimpinan dan elemen institusi
lain.
![]() |
Wendy Aprianto |
Dititik inilah idiom pembangunan daerah perlu dikoreksi,
bukan bermaksud meremehkan pembangunan infrastruktur tapi jangan melupakan aspek
fundamental ekonomi lain yang tak kalah penting. Seturut dengan itu, ternyata
gejala ini terjadi dibanyak daerah. Seperti kota Bandar Lampung. Megaproyek
pembangunan flyover yang
mengkoneksikan titik pertumbuhan ekonomi kota pun hanya dijadikan indikator
keberhasilan pembangunan ekonomi daerah.
Baca Juga: Bandar Lampung "Kotaku" 2020
Sehingga model pembangunan ini coba dilakukan dan dibuat disemua
titik atas dasar konektivitas dengan dalih mobilitas ekonomi. Ironis memang,
ketika model pembangunan kota besar mulai menjadikan aspek budaya dan human
capital sebagai tujuan pembangunan, kota Bandar Lampung hanya berkutat pada
wilayah luar pembangunan melalui pembangunan infrastruktur flyover, serta
melupakan aspek institusional ekonomi lainnya.
Baca Juga: Evaluasi Program Bank Sampah
Jangan lupakan bahwa pembangunan infrastruktur yang tidak
tepat justru akan menambah masalah baru atau lebih parah justru akan menambah
ketimpangan ekonomi baru. Karena pembangunan ekonomi hanya akan terjadi pada
daerah yang memiliki konektivitas infrastruktur saja sedangkan daerah lain akan
semakin ditinggalkan akibat transmigrasi ekonomi dan pertumbuhan ekonomi dan
pemukiman di daerah terkoneksi.
Persisi dititik inilah, pembangunan simplifikasi perlu
dikoreksi dan ditinjau ulang. Dan dibangun model pembangunam ekonomi yang
heterogen berbasis pada potensi ekonomi daerah (aspek institusional). Jangan
melalui pembangunan infratsruktur flyover tapi pembangunan manusia dan sektor
lain yang tak kalah penting justru game over. Inilah model gagal paham salah
urus pembangunan daerah yang mesti direnungi dan ditafakuri yang terjadi di
kota kita semoga tidak salah urusan lainnya. Semoga!
Gagal Paham Pembangunan Daerah
Oleh: Wendy Aprianto
Alumnus Magister Ekonomi Pembangunan FEB UGM