Breaking News

Melawan Rasa Malas

Melawan rasa malas adalah tugas yang harus kita lakukan. Rasa malas akan menghantui dan menghambat setiap kegiatan yang akan kita hadapi. Saya iri kepada mereka yang sangat mobile. Tidak pernah berhenti beraktivitas dan selalu melahirkan hal-hal yang produktif.

Melawan Rasa Malas

Bagi saya, dunia ini maju karena diisi oleh mereka yang produktif dan bukan oleh mereka yang hanya tidur dan tidak melakukan sesuatu. Berharap ada emas jatuh ditempat tidur merupakan hal yang mustahil. Dan orang-orang yang produktif memiliki kepribadian yang sangat hebat. Tidak berhenti dan stagnan.

Rasa malas harus dilawan karena malas adalah perangkap yang akan membelenggu kesuksesan kita. Endra K. Prihadi pada sampul bukunya “Breaking Your Mental Block” menuliskan Bagaimana menemukan dan menghancurkan penghambat dalam diri. Di dalam Bab 7 halaman 66, ia menuliskan sub bab “Malas” sebagai bagian dari Bab Virus-virus Perusak.
Endra K. Prihadi mengatakan berapa banyak orang yang sudah memiliki impian dan memvisualisasikannya serta memiliki strategi yang hebat untuk meraihnya, tetapi tetap saja dia tidak mendapatkan apa yang diinginkannya. Salah satu penyebabnya adalah karena dia memiliki virus lazy (malas) dalam dirinya. Virus yang menyebabkan seseorang menjadi enggan untuk melakukan apa pun itu.

Lebih lanjut ia mengatakan: orang yang terkena virus ini cenderung untuk suka menunda-nunda pekerjaan dan rencana tindakan yang sudah ditetapkan. Menganggap masih ada banyak waktu untuk mengerjakannya. Akibatnya sering kali tidak pernah memulai ataupun sudah terlambat ketika kita sadar. Virus malas memang telah banyak menyebabkan seseorang menjadi lalai dan terlena dengan situasi dan kondisi yang ada. Akibat kenyamanan tersebut, tidak sedikit dari mereka yang pada akhirnya sulit untuk bergerak menuju apa yang mereka inginkan.
Ya, rasa nyaman menjadi awal dari kemalasan. Kemalasan menjadi penghambat dan merupakan virus perusak. Kemiskinan yang terjadi pada diri seseorang juga disebabkan kemalasan yang melekat pada dirinya. Ketika kebiasaan malas terus dibina maka ia akan menjadi karakter seseorang. Karakter dengan perilaku yang tidak produktif ini menjadi boomerang yang akan menghantam masa depan kita sendiri.

Darmadi Darmawangsa dan Imam Munadi dalam bukunya “Fight Like A Tiger, Win Like A Champion” menuliskan pada bab pertama tentang attitude/perilaku. Perilaku memiliki dimensi negatif dan positif. Tetapi yang membawa kesuksesan adalah attitude positif dan bukan negatif. Untuk mewujudkannya didalam buku tersebut dikatakan bahwa prinsip pemenang adalah bersikap antusias dalam menjalani hidup ini karena hanya antusiaslah yang dapat terus membakar semangat sampai tercapainya sebuah tujuan.
Masih dalam buku yang sama dikatakan bahwa Attitude seseorang bukanlah hanya berasal dari pikirannya tetapi juga dari ekspektasi yang membuahkan tindakan. Pikiran, ekspektasi dan tindakan akan mempengaruhi sikap dalam menghadapi hidup ini. Inilah makna sebenarnya dari sebuah positive attitude.

Jika rasa malas adalah virus maka kita harus membasmi virus itu dan jangan biarkan ia menguasai diri kita. Dengan melakukan aksi, dengan memaksa, dengan kemauan yang kuat maka virus itu akan kabur dan gugur dengan sendirinya. Menunda rasa senang demi kebahagiaan yang lebih kompleks merupakan kepuasan tersendiri dan hanya kita yang bisa menikmati.

Saya kira inilah nasihat untuk saya hari ini.. Hari-hari yang berjubel dengan masalah dan tuntutan pekerjaan. Menasihati diri sendiri tentu lebih baik dari pada saya menasihati orang lain sedangkan diri saya sendiri belum tentu lebih baik dari orang yang saya nasihati.. hehe..