IMF Setujui Pinjaman Mesir Sebesar $ 12 Milyar
Mesir mendapatkan kucuran
dana pinjaman dari IMF sebesar 12 milyar dolar Amerika. Persetujuan pinjaman
itu diumumkan pada hari jumat (11/11), dengan rentang waktu tiga tahun, dana $
12 milyar itu sebagai program bailout yang bertujuan untuk menghidupkan
perekonomian Mesir, menurunkan utang publik, mengendalikan inflasi dan berusaha
untuk melindungi masyarakat miskin.
Middle East Monitor
melaporkan bahwa Dewan Eksekutif IMF akan segera mencairkan pinjaman awal
sebesar $ 2,75 milyar untuk Bank Sentral Mesir. Sisanya akan diberikan bertahap
selama 3 tahun kedepan dengan lima ulasan reformasi yand diperlukan.
Baca Juga: Jepang Bangun Kerjasama Nuklir Dengan India
Mesir telah berjuang dan
menghidupkan kembali ekonomi semenjak pemberontakan yang mengakhiri kekuasaan 30
tahun Hosni Mubarak. Upaya tesebut sebagai langkah untuk menarik kembali turis
dan investor yang meninggalkan Mesir sejak pemberontakan tersebut.Mesir
dihadapkan pada defisit anggaran, jatuhnya cadangan devisa dan berkembangnya
mata uang di pasar gelap.
Presiden Mesir Abdel
Fattah Al-sisi juga mengambil langkah penting lainnya yang dibutuhkan IMF,
termasuk bagian dari pajak pertambahan nilai untuk meningkatkan pendapatan dan
pengurangan subsidi BBM. Program ini juga membutuhkan undang-undang untuk mengurangi
tagihan upah sektor publik Mesir.
IMF mengatakan program ini
diproyeksikan untuk mengurangi rasio utang terhadap PDB Mesir, sekarang hampir
mendekati 100 percent dari 10 percen hampir 3 tahun belakangan. Tabungan fiskal
dari langkah-langkah penghematan akan digunakan untuk memperkuat jaringan
pengamanan sosial termasuk dengan meningkatkan subsidi pangan dan transfer
langsung kepada orang miskin.
Lagarde juga menekankan
bahwa Mesir perlu melakukan reformasi struktural untuk ekonominya seperti
penyederhanaan peraturan untuk binsis start-up, reformasi kepailitan dan
reformasi tenaga kerja yang berjuang untuk meningkatkan partisipasi tenaga
kerja.