Dibanding Batu Bara, Kualitas Udara Kota Lebih Positif Dengan Menggunakan Gas
Peningkatan penggunaan gas alam sebagai pembangkit listrik,
pemanas dan transportasi dapat secara "signifikan" mengurangi polusi
udara. Itu menurut sebuah studi oleh International Gas Union (IGU) yang
menyatakan kota-kota seperti Berlin, Dublin, Krakow dan Rotterdam telah beralih
ke gas untuk meningkatkan kualitas udaranya.
![]() |
Dibanding Batu Bara, Kualitas Udara Kota Lebih Positif Dengan
Menggunakan Gas
free image by: pixabay
|
Klaim tersebut dikarenakan
mereka telah mengurangi emisi gas rumah kaca mereka "secara
signifikan" dengan beralih dari batubara ke gas. Langkah ini memainkan
peran penting dalam meningkatkan kualitas udara di Berlin pada dekade setelah
reunifikasi.
Studi itu menambahkan bahwa pengurangan konsumsi batubara
perumahan di Dublin sebagian besar telah menggunakan gas alam sebesar 67% untuk keperluan rumah tangga. Sumber energi
juga menyumbang lebih dari 75% dari permintaan negara di sektor perumahan kota.
Dewan Kota Krakow mengeluarkan larangan penggunaan batubara awal
tahun ini untuk kompor batubara sebagai pemanas rumah pada 2019. Program
pengurangan polusi udara di kota ini juga menawarkan sejumlah insentif untuk
beralih ke bahan bakar bersih, terutama untuk gas alam.
Rotterdam memulai operasi bunkering LNG pada bulan Agustus
dan berencana untuk memiliki tiga LNG yang akan diinstal pada akhir tahun. Hal
ini diharapkan dapat mengurangi NOx (Nitrogen Oksida) emisi hingga 90% dan SOx
(Sulphur Oxide) dan emisi PM hingga 100%.
David Carroll, Presiden IGU mengatakan: "Polusi udara
merupakan ancaman signifikan terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
Tindakan yang diambil di Berlin, Dublin, Krakow dan Rotterdam menunjukkan peran
sentral gas dalam meningkatkan kualitas udara di perkotaan. Sebagai studi kasus
ini menunjukkan, beralih dari batubara untuk listrik berbahan bakar gas menjadi
langkah tercepat dan biaya yang paling efektif untuk meningkatkan kualitas
udara dan mengurangi emisi gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap perubahan
iklim.
Baca Juga: Pertamina Solusi Bahan Bakar Berkualitas dan Ramah Lingkungan: Review Bright Gas dan Pertalite
Di Inggris, pemerintah berencana untuk menutup semua
pembangkit batu bara pada tahun 2025 dan telah mengadakan konsultasi untuk
menguji rencana tersebut.
Sumber: energylivenews.com