Iri Dengki Adalah Penyakit Hati Yang Akan Terus Menggrogoti Mu
Ada pernyataan yang mengatakan bahwa orang yang memiliki penyakit hati akan terus tidak akan senang melihat orang lain berprestasi atau juga orang lain memiliki kemajuan. Saya berpikir bahwa justru bagus ketika ada orang yang iri dengki dengan kita, padahal kita sendiri telah berupaya sebaik mungkin untuk menjaga hubungan. Artinya, dihadapannya kita lebih besar dan ia tidak mampu untuk mengukur seberapa besar diri kita dan sebaliknya kita mampu untuk mengukur yang bersangkutan.
Banyak orang tidak menyadari bahwa didalam dirinya ada penyakit hati yang justru merugikan diri sendiri. Bagi saya tak perlu kita mengusik orang lain dan iri kepada orang lain. Toh juga orang tersebut tidak pernah memberikan kontribusi yang signifikan untuk kemajuan kita. Kita jalan terus dan biarkan orang lain juga jalan dengan jalannya. Masing-masing sudah ada tempat untuk kita melangkah.
Baca Juga: Siapa Yang Menanam Ia Akan Memanen
Lain hal jika kompetisi yang kita hadapi adalah kompetisi yang mengharuskan untuk berhadap-hadapan, maka tak ada jalan lain untuk saling beradu dengan sehat. Yang kita tonjolkan adalah semangat kompetisi yang sehat bukan saling menjatukan disebabkan oleh iri dengki yang telah mengotori hati. Yang kita utamakan adalah prestasi. Karena orang lain akan mengukur kita dengan prestasi yang kita miliki.
Jika didalam hidup kita tidak ada prestasi dan yang ada hanya sifat iri dengki dengan prestasi orang lain maka kemunduran yang akan kita peroleh. Kita telah memvonis diri kita dengan kelemahan yang justru akan terus saling menjatuhkan. Lain halnya jika kita termotivasi dengan prestasi orang lain dan kita menginginkan untuk bisa menyamai atau melebihinya maka jalan yang terbaik adalah belajar dari orang yang bersangkutan. Dia adalah guru bagi kita. Anak kecilpun bisa menjadi guru yang terbaik untuk kita menapaki hidup demi prestasi yang gemilang.
Baca Juga: Hati Yang Sensitif
Yah, siapapun dapat kita jadikan guru untuk memberikan bimbingan dan pengetahuan. Jika kita menjaga jarak dengan kekotoran hati yang penuh dengan iri dengki maka kita tidak akan mendapatkan apa-apa kecuali kebodohan dan terdegradasinya nilai-nilai hidup. Jika mau seperti itu ya teruskan saja, tidak ada yang melarang, toh juga dirinya sendiri yang akan tertimpa segala bentuk akibat dari perbuatannya.
Baca Juga: Perjuangan Itu Butuh Pengorbanan
Diatas langit masih ada langit, tak akan selesai kita mengukur dan dengki terhadap orang lain. Maka mari kita langkahkan kaki dengan prestasi dan tunjukan pada dunia bahwa kita bisa walau melangkah setapak demi setapak. Dunia ini adalah milik kita saat ini, tidak ada yang bisa menjamin seperti apa besok kecuali diri kita sendiri yang menentukan langkahnya.