Breaking News

Sri Mulyani Kembali Masuk Kabinet dan Menjadi Menteri Keuangan Kabinet Kerja



Dari beberapa tokoh yang masuk pada reshuffle Kabinet Kerja Jilid 2, ada beberapa nama tokoh lama yang sudah tidak asing lagi. Seperti Sri Mulyani dan Wiranto. Tokoh-tokoh tersebut diminta oleh Presiden untuk turun gunung demi membantu Presiden dalam menghadapi persoalan-persoalan baik diri sisi krisis ekonomi maupun situasi geopolitik yang cenderung tidak stabil akhir-akhir ini.

Sri Mulyani Kembali Masuk Kabinet dan Menjadi Menteri Keuangan Kabinet Kerja
Presiden Jokowi Menyalami Sri Mulyani Usai Pelantikan

Beberapa tokoh di Lampung pun mengapresiasi kembalinya Sri Mulyani untuk mengatasi beragam persoalan keuangan di Republik Indonesia. Hal ini wajar mengingat Sri Mulyani adalah salah satu tokoh yang berasal dari Lampung. Salah seorang pengamat di Lampung pada status facebooknya menyambut hangat dengan kehadiran Sri Mulyani, yakni Andi Desfiandi. Andi Desfiandi adalah Ketua di Yayasan Alfian Husin dan Presiden Director di PT. Darma Bangsa Edukasi. Berikut petikan status beliau:  

Sri Mulyani vs Bank Century

Kopi panas yg saya seruput hampir menyembur keluar saat membaca berita online rabu siang kemarin akibat terkejut membaca beberapa nama menteri yg keluar dan yg baru masuk.
Ada beberapa kejutan yg terjadi pada saat reshufle kabinet baru2 ini. Namun dari beberapa kejutan ada salah satu kejutan yg membuat hati berbunga bunga. Kembalinya sang maestro ke bumi pertiwi yaitu ibu Sri Mulyani setelah sekitar 6 tahun menjadi Managing Director World Bank . Pasca mundurnya beliau dari menteri keuangan pada pemerintahan sebelum ini, jabatan yg sangat diimpikan oleh penggawa keuangan seluruh dunia.

Bagi sebagian masyarakat nama Sri Mulyani mungkin identik dengan kasus Bail Out Bank Century yg sangat menghebohkan jagat raya. Dan saya adalah salah satu rakyat biasa yg pada saat itu termasuk sangat menyesalkan atas kebijakan Bu Ani untuk melakukan Bail Out Bank Century dengan alasan bank gagal yg berdampak sistemik. Bagi saya kebijakan dan alasan tersebut adalah tindakan yang sangat tidak masuk akal dan salah besar. Namun saya juga menyadari bahwa keputusan tersebut terpaksa diambil oleh bu Ani dan timnya karena ada faktor lain yg bersifat non teknis dan diluar kemampuannya untuk menolak.

Kasus Bank Century tersebut sempat membuat kekaguman saya terhadap beliau memudar, namun setelah saya menyadari bahwa apa yang dilakukan beliau bukanlah keinginan pribadinya telah membuat kekaguman saya muncul kembali.

Pada awal pembentukan Kabinet Jokowi setelah pelantikan menjadi Presiden RI pada tanggal 20 oktober 2014 saya sempat berharap bu Ani hadir dan kemudian ikut dilantik sebagai Menteri Keuangan dalam jajaran Kabinet Kerja Presiden. Karena saat itu saya meyakini bahwa perekonomian dunia dan Indonesia masih akan terus bergejolak setidaknya dalam 1-2 tahun kedepan dan kemungkinan memburuk sebelum menyentuh titik baliknya.

20 bulan kemudian barulah sosok itu hadir dengan gaya dan penampilan yg sama, dan tetap memberikan aura positif dan menjanjikan untuk mengawal keuangan negara menjadi lebih stabil dan kuat.

Selamat menjalankan amanah bu Ani yang saya kagumi dan banggakan, tunjukkan kepada Indonesia bahwa anda memang layak menjadi bintang dan anda adalah pendekar keuangan sejati yg akan membawa keuangan negara bersinar cemerlang terutama disisi fiskal dan anggaran negara.

Setidaknya respon pasar pasca reshufle kabinet kemarin menunjukkan trend yg positif dengan naiknya IHSG dan penguatan mata uang rupiah walaupun reaksi pasar tsb hanya akan sementara. 

Bravo pak Jokowi yg sudah mampu membawa bu ani kembali mengabdi untuk negeri dan jangan paksa beliau untuk kembali melakukan kesalahan yg sama!!

Yukkkk kita seruput kopi dingin dan melahap singkong goreng yang juga sudah dingin.....(ala ala Denny Siregar, hehehe dengan modifikasi sedikit hehehe)