Breaking News

Beternak Ayam Kampung dan Itik

Tingginya kebutuhan protein hewani membuat bisnis ternak menjadi sangat menjanjikan. Khususnya unggas. Menjadi primadona sebagai pemenuhan kebutuhan protein hewani. Ayam kampung dan itik serati (entok) makin digemari masyarakat.
Baca Juga: Menjual Ayam Broiler di Lampung
Lihat saja, khususnya di kota-kota besar, bisnis kuliner ayam dan itik menjamur. Permintaan atas kedua jenis unggas itu sangat tinggi. Bukan itu saja, permintaan dari konsumen rumahan juga tidak kalah tingginya.

Beternak Ayam Kampung dan Itik

Itik banyak dipakai oleh para penjaja kuliner karena tekstur dagingnya mirip sekali dengan bebek. Meskipun dikenal sebagai unggas yang hidup di tempat kotor dan becek, daging itik ternyata sangat gurih. Begitu juga daging ayam kampung. Kedua unggas ini juga disukai karena tidak mengandung obat-obatan untuk penggemukan seperti ayam potong atau itik pedaging. Jadi, dagingnya dianggap lebih sehat untuk dikonsumsi.

Beternak Ayam Kampung dan Itik

Melihat kondisi itu, banyak orang yang berminat untuk menernak ayam kampung atau itik. Saat ini, sudah banyak yang menyediakan bibit ayam kampung atau itik. Ketersediaan pakan pun bukan menjadi hal yang sulit karena keduanya mudah makan apapun.

Ayam Kampung

Bibit ayam kampung bisa didapatkan dari beberapa peternak penetas. Sepengetahuan penulis, peternak di Way Kandis Bandarlampung dan Sekampung Lampung Timur menyediakan bibit. Pembeliannya pun tidak dibatasi. Boleh puluhan, bahkan ribuan bibit mampu dipenuhi. Harga perekor bibit DOC seharga 7 ribu rupiah.

Beternak Ayam Kampung dan Itik

Untuk pakan, dipadukan tiga jenis pakan yaitu dedak (1500/kg), jagung (giling halus 4000/kg) dan sentrat (8ribu/kg) Komposisinya, 2 : 2 : 1 (jagung, dedak, sentrat). Setiap ekornya, sampai masa panen 3 bulan menghabiskan 1 sampai 1,5 kg pakan. Dengan berat rata-rata ayam yaitu 8 ons  sampai 1 kilogram saat panen berusia 3 bulan. Harga per kilogram ayam dibayar 30 ribu rupiah oleh pengepul.

Peternak dianjurkan berhati-hati saat membeli bibit ayam. Jika salah satu ayam sakit, bisa menularkan ke ayam yang lain. Untuk antisipasi, jika ada ayam yang sakit segera dikarantina dalam kandang yang berbeda dan diberikan obat. Obat yang dipakai dan cukup manjur yaitu air bawang putih dan air jamu godokan tradisional. Dianjurkan juga untuk membersihkan kandang dan menyemprot kandang dengan minyak tanah atau solar untuk membunuh virus penyakit.

Itik

Memelihara itik Sama seperti ayam kampung. Dari harga bibitnya sampai penyediaan kandang. Hanya saja itik tidak diberikan pakan jagung atau sentrat. Hal ini karena itik dikenal suka makan apa saja, termasuk tanaman hidup. Oleh sebab itu, berternak entok dianjurkan bagi mereka yang memiliki ketersediaan makanan atau sayuran sisa.

Beternak Ayam Kampung dan Itik


Terlebih lagi, usia panen itik baru bisa dilakukan menginjak usia 4 bulan dengan harga rata-rata diangka 35 ribu/ekornya. Kelebihan itik dibandingkan ayam kampung, itik lebih tahan terhadap penyakit.