Breaking News

Ayo Mudik –Mulang Dak Udik-

Konon, mudik saat menjelang hari raya Idul Fitri hanya ada di Indonesia. Beberapa negara dengan penduduk muslim sebagai mayoritas, tidak ada istilah mudik. Setelah satu bulan berpuasa, diakhiri dengan shalat Ied, semuanya kembali seperti biasa. Tidak ada saling memaafkan dan saling kunjung.

Ayo Mudik –Mulang Dak Udik-
Foto (1) Suasana Mudik Lebaran

Muslim di Indonesia berbeda. Setelah satu bulan menjalankan ibadah puasa, akan dilengkapi dengan saling memaafkan kepada orang-orang yang pernah bersinggungan. Saling memaafkan dianggap akan bisa menggugurkan dosa-dosa terdahulu atas kesalahan yang pernah terjadi. Tentunya juga keinginan untuk tetap mejaga silaturahmi.

Kondisi tersebut didukung oleh hubungan kekerabatan yang kuat di dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Suku Lampung, jawa, Batak dan banyak suku lain memiliki hubungan kekerabatan yang kuat. Kuatnya kekerabatan itu tetap ada dan dijaga dengan silaturahmi.

Hari raya Idul Fitri dijadikan momen yang tepat untuk menjaga silaturahmi. Utamanya, kepada keluarga dan kerabat di daerah asal si pemudik. Itu kenapa, ada kerinduan dan harapan besar umat muslim Indonesia untuk bisa berlebaran di kampung. Ini sudah berlangsung sejak lama.

Ayo Mudik –Mulang Dak Udik-
Foto (2) Nuansa Mudik Yang Padat Merayap

Para pemudik adalah mereka yang merantau ke daerah lain. Entah itu untuk mencari penghidupan, sekolah atau mendapatkan pasangan hidup di tempatnya merantau. Di saat menjelang lebaran, mereka pulang ke kampung halamannya. Bertemu keluarga, utamanya orang tua, tetangga dan teman kecil di kampung halaman.

Karena kerinduan luar biasa kepada orang-orang di kampung halaman, pemudik rela menempuh jarak ratusan kilometer untuk bisa berlebaran di kampung. Mereka rindu aka kehangatan keluarga dan keadaan di kampung halaman. Ini menjadi obat atas kepenatan yang dialami selama hidup merantau.

Budaya mudik ini pun medapatkan dukungan dari pemerintah. Fasilitas mudik yang makin hari makin layak. Mulai dari sarana angkutan ( ada yang gratis), tempat peristirahatan sampai sarana kesehatan. Semuanya dilakukan demi kelancaran arus mudik. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak mudik dan berkumpul bersama keluarga. Ayo Mudik, Mulang Dak Udik