Breaking News

Mendaki Gunung Rinjani ; Eksotisme Indonesia

Perkenalkan saya Cholik Dermawan dan biasa di panggil “Cholik Fals”. Disini saya akan menceritakan tentang pendakian kami disalah satu gunung di Indonesia yakni Gunung Rinjani. Sebagai salah satu anggota Organisasi Pencinta Alam, saya tak mau melewati sensasi untuk mendaki Gunung Rinjani. Darah petualang ini telah menyatu dan membentuk pola yang terkadang membuat saya bingung, tantangan ini menjadi sepercik egoisme, passion atau entahlah yang penting saya ingin merasakan adrenalin saya terpacu ketika mendaki dan mencapai Puncak Rinjani.

Mendaki Gunung Rinjani ; Eksotisme Indonesia
Cholik berada di Puncak Rinjani

Seperti yang kita tahu, defenisi organisasi adalah perkumpulan sejumlah individu dengan tujuan yang sama dan menciptakan struktur bagi perkumpulannya demi tercapainya tujuan tersebut. Begitu pula dengan kami yang tergabung di Artala, sebuah Organisasi Mahasiswa Pencinta Alam Kampus Darmajaya Lampung. Kami berkumpul dalam melakukan kegiatan alam bebas dengan misi untuk menyalurkan hobi dan minat berpetualang di alam bebas. Kegiatannya meliputi pendakian gunung, pemanjatan tebing, mengarungi jeram di sungai, mengeksplorasi keindahan bawah laut, menyusuri kedalaman, kegelapan gua dan lainnya.

Setelah kami mendapatkan info tentang adanya pendakian massal Gunung Rinjani yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Mataram pada tanggal 9-15 September 2012. Saya pun mengajak teman-teman anggota organisasi pecinta alam lainnya untuk mengikuti pendakian massal tersebut.

Hati ini jatuh pada cerita-cerita pendakian Gunung Rinjani. Gunung berapi tertinggi nomor 2 (dua) di Indonesia. Lebih tinggi sedikit dari Gunung Semeru, dan katanya adalah gunung tercantik di Indonesia. Rinjani kokoh menjulang 3.726 meter di atas permukaan laut di tanah Lombok, Nusa Tenggara Barat. Rasa penasaran ini tak akan hilang sebelum kami melihat dan mendaki langsung dan misi pun dimulai. Saya berangkat bersama Panji Yudha Tama, Bagus Tricahyo dan Rahmat Maulana.


Mendaki Gunung Rinjani ; Eksotisme Indonesia
Perjalanan Bakauheni-Merak


Mendaki Gunung Rinjani ; Eksotisme Indonesia
Tiba di Pelabuhan Padangbai, Karang Asem, Bali

Setelah tiba kami pun langsung menuju basecamp yang berada di tengah-tengah Gunung Rinjani yang dikelilingi oleh ilalang-ilalang yang Indah. Kami pun bergabung dengan para pendaki lainnya dari seluruh Indonesia, tercatat pendakian massal ini diikuti oleh sekitar 50 peserta dari seluruh Indonesia.


Mendaki Gunung Rinjani ; Eksotisme Indonesia
Basecamp di tengah-tengah Gunung Rinjani
Mendaki Gunung Rinjani ; Eksotisme Indonesia
Ilalang Yang Terhampar Luas

Pada hari kedua, kami melanjutkan perjalanan menuju basecamp Plawangan Sembalun yang terletak di bawahi kak Gunung Rinjani. Padang Sabana Plawangan Sembalun ini begitu eksotis dan pemandangannya sangatlah indah. Danau Segara Anak pun bisa dilihat dari posisi tersebut dan hamparan ilalang yang memanjang menjadi lautan membuat kami takjub dengan ciptaan Allah yang mengagumkan. Kami pun menghabiskan waktu disini sampai pukul 01.00 WIT. Beristirahat dan bersosialisasi.

Rasanya waktu begitu cepat berlalu, belum puas rasanya kami menikmati waktu dengan panorama keindahan alam yang begitu menggoda. Menawarkan segala penat dan suntuk. Inilah kenikmatan itu, yang tak semua orang pernah menikmatinya. 


Mendaki Gunung Rinjani ; Eksotisme Indonesia
Foto bersama rekan-rekan

Mendaki Gunung Rinjani ; Eksotisme Indonesia
Beristirahat sejenak
Mendaki Gunung Rinjani ; Eksotisme Indonesia
Perjalanan kembali di Lanjutkan

Pada pukul 01.00 kami melanjutkan pendakian ke Gunung Rinjani. Suasana pagi hari yang gelap tak menyurutkan kami untuk terus menelusuri pendakian ini. Oh, banyak rintangan yang kami hadapi tapi itu tiadalah arti. 

Mendaki Gunung Rinjani ; Eksotisme Indonesia
Foto bersama sebagian rekan-rekan pencinta alam dari seluruh Indonesia

Akhirnya saya beserta teman-teman  berhasil mencapai puncak Gunung Rinjani dan saya pun ingin menangis melihat betapa indahnya Gunung Rinjani. Terbayar sudah segala lelah dan keringat yang kami lakukan dengan melihat pemandangan dari puncak Gunung Rinjani.


Mendaki Gunung Rinjani ; Eksotisme Indonesia
Puncak Rinjani

Mendaki Gunung Rinjani ; Eksotisme Indonesia

Kami tiba di puncak Gunung Rinjani pada pukul 11, tetapi dengan solidaritas dan ingin menikmati keindahan alam ini bersama-sama kami harus menunggu salah satu team yang tidak kuat untuk mendaki. Sehingga kami harus menunggu terlebih dahulu untuk bisa melanjutkan kembali perjalanan ke puncak. Sebenarnya kami bisa mencapai puncak pada pukul 8 atau 9  pagi apabila semua team pada saat itu dalam kondisi fit.


Mendaki Gunung Rinjani ; Eksotisme Indonesia


Mendaki Gunung Rinjani ; Eksotisme Indonesia


Mendaki Gunung Rinjani ; Eksotisme Indonesia


Setelah kami berpuas-puas menikmati pemandangan dipuncak kami pun turun kembali untuk beristirahat di Danau Segara Anak. Menikmati percikan air yang segar. Melepas lelah dan berleha-leha dengan pemandangan Danau yang indah. Tak sia-sia kami melakukan perjalanan dua hari dua malam dengan tracking yang begitu menggoda. Tak ingin pulang rasanya, tapi mengingat banyaknya kewajiban yang harus diselesaikan maka mau tak mau kami harus pulang.. hehe..

Mendaki Gunung Rinjani ; Eksotisme Indonesia
Danau Segara Anak

Mendaki Gunung Rinjani ; Eksotisme Indonesia
Peristirahatan di Danau Segara Anak

Mendaki Gunung Rinjani ; Eksotisme Indonesia
Selamat Jalan Rinjani
Sampai Jumpa lagi Rinjani, satu pesan yang kau sampaikan:  Jangan meninggalkan sesuatu kecuali jejak, jangan mengambil sesuatu kecuali Gambar..!! Tabiiik pun..