Menanti IAIN Raden Intan Lampung Menjadi UIN
Dunia
pendidikan Lampung akan semakin kaya. Sebentar lagi, Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Raden Intan Lampung akan meningkatkan statusnya menjadi
Universitas Islam Negeri (UIN).
Proposal
menjadi UIN sudah mendapat persetujuan dari Kemenristek Dikti untuk menjadi
UIN. Setelah di Kemenristek Dikti, saat ini proposal sedang diajukan ke
Kemenpan-RB. Setelah ada rekomendasi dari Kemenpan-RB, baru naik ke presiden.
Baru kemudian disahkan menjadi UIN. Tahun 2016 ini adalah target untuk menjadi
UIN.
Saat
ini, IAIN sudah memiliki 24 program studi. Bersamaan dengan beralihnya status
menjadi UIN, akan ada 16 program studi baru di dua bidang ilmu eksakta dan
Humaniora. Program studi di bidang
eksakta yang terbilang masih langka di Lampung yaitu Teknik Kimia dan
Statistik.
Sedangkan
di Bidang humaniora, jurusan yang terbilang baru di Lampung yaitu prodi
jurnalistik dan publik relation. Nantinya, 16 prodi baru ini akan terbagi
menjadi empat fakultas. Sekarang, IAIN sudah memiliki lima fakultas. Saat
beralih menjadi UIN, akan ada sembilan fakultas di sana.
Kemajuan
ini jelas memberikan angin segar, khususnya bagi peserta didik. Setidaknya,
mereka memiliki pilihan untuk kuliah di Perguruan Tinggi Negeri dengan basis
keilmuan yang lebih luas. Selama ini, memang Universitas Lampung selalu menjadi
prioritas bagi peserta didik untuk melanjutkan pendidikan.
Selain
itu, akan sangat membantu bagi mereka yang kemampuan ekonominya kurang
medukung. Kita ketahui, biaya kuliah di Universitas Lampung sudah tidak murah
lagi. Saat ini saja, UKT di Unila yag tertinggi sudah mencapai 17 juta.
Bandingkan dengan IAIN yang UKT tertingginya nya masih dikisaran 2,5 juta.
IAIN
saat ini memang terus berbenah dan mempercantik diri. Menyambut peralihan
status, IAIN sejak tahun 2014 terus melakukan pembangunan. Setidaknya saat ini
sudah ada 12 gedung baru yang dibangun di kampus yang berlokasi di Sukarame
itu. Sarana ini dibutuhkan untuk mendukung penambahan jumlah fakultas dan
prodi.
Akan
tetapi, beralihnya IAIN menjadi UIN jelas mejadi tantangan bagi perguruan
tinggi swasta lainnya. Mereka harus bisa bersaing dengan Perguruan Tinggi
Negeri selain Unila. Tentunya, dengan biaya lebih murah.
Selama
ini, PTS menjadi pilihan kedua saat siswa gagal seleksi penerimaan mahasiswa
baru. Mereka harus mampu melakukan inovasi dan perbaikan sarana dan prasarana
untuk menarik minat siswa memilih PTS yang sesuai minat siswa.
Apalagi,
dibenak masyarakat, PTS mematok biaya tinggi bagi siswa peserta didik. Mahalnya
biaya kuliah tentunya juga harus diimbangi dengan peningkatan kualitas SDM yang
ada. Sehingga, out put proses pendidikan di PTS tidak kalah bersaing dengan
PTN. Lahirnya UIN diharapkan tidak mematikan PTS yang sudah ada.
Penulis: Anton Adi Wijaya