Breaking News

Lagu Baru Ahmad Dhani



Entah itu Pro Ahok atau Anti Ahok pasti tahu lirik lagu "Kamulah Satu-satunya", "Kirana", "Satu Sisi" adalah lagu hits grup band Dewa 19 era tahun 90-an. Setelah bermetamorfosa menjadi grup Band Dewa, lagu "Roman Picisan" juga menjadi hits di tahun 2000-an. 

Dewa 19 dan Dewa adalah grup band yang bisa dikatakan legendaris. Digawangi oleh Ahmad Dhani, grup band tersebut menjadi idola bagi kaum muda Indonesia. Bahkan, sampai saat ini, lirik lagu tersebut masih enak didengar. 



Tidak berhenti sampai di Grup Band Dewa 19 dan Dewa, Ahmad Dhani juga mendirikan Republik Cinta Manajemen yang menaungi beberapa grup musik seperti Maha Dewi, The Virgin sampai The Lucky Laki yang diisi ketiga anak Ahmad Dhani. 

Ahmad Dhani dianggap sebagai musisi berbakat. Karyanya diakui. Sampai pada akhirnya, munculah Peterpan yang kemudian jadi Noah yang menjadi idola baru. Belum lagi kemunculan grup band beraliran Pop lain seperti Wali dan beberapa penyanyi solo seperti Afgan, Isyana, Judika sampai jebolan acara akademi musik. 

Semakin banyak saingan, sinar Ahmad Dhani semakin meredup. Etah karena kurang kreatifitas atau memang karyanya mulai membosankan, Ahmad Dhani seperti bosan bermain dan berkarya di dunia musik. 

Dunia politik menjadi panggung lain bagi Ahmad Dhani untuk menunjukkan karyanya. Sayang, bukan prosesi politik seperti Eko Patrio atau Zumi Zola yang ikut langsung berpartisipasi. Ahmad Dhani sibuk berteriak-teriak dari luar. 

Diawali dengan menjadi tim sukses Prabowo-Hatta pada pilpres 2014, Ahmad Dhani mulai menyumbangkan suara. Sering muncul di televisi, Ahmad Dhani mulai kembali "bernyanyi". Suaranya merdu bagi pendukung setia Prabowo, tapi bagi Pendukung Jokowi, suaranya dianggap rombeng. 

Ahmad Dhani sepertinya memang sudah benar-benar fokus ke dunia politik. Tahun 2016 ini, dengan klaim didukung PKB, Dhani ikut berpartisipasi dalam konstelasi politik di Pilkada DKI Jakarta. Mulailah dia membuat lagu berupa kata, ucapan dan pernyataan yang menyerang Gubernur Petahana Basuki Tjahaya Purnama Alias Ahok.

Nyanyian Ahmad Dhani bukan nya mendapat sorakan dari Teman Ahok, tapi malah tertawaan. Lihat bagaimana "konser" gagal di gedung KPK yang malah menghasilkan meme lucu antara dia dan Ratna Sarumpaet yang diplesetkan sebagai duo pendatang baru.

Entah apa yang dicari Dhani dari panggung barunya itu, cuma dhani yang tahu. Bagi sebagian kelompok, nyanyian Dhani ianggap sebagai lelucon. Tapi, bagi yang benci Ahok, suara Dhani mendapatkan tepuk tangan, bahkan mungkin Standing Aplaus.

Entah apa yang dipikirkan Dhani. Mungkin, dengan memiliki fans dan keterkenalannya sebagai musisi dan selebritis, dianggap modal besar untuk berpolitik. Apakah ini hanya cara Dhani mencari popularitas dengan mendompleng nama Jokowi Ahok. Nama Dhani sudah tidak dielu-elukan seperti Ariel dan Afgan. 

Dunia politik dianggap membuat lagu, bisa dibuat susunan kata yang manis. Bisa membuat orang terlena. Padahal, saat ini rakyat Indonesia sudah melek politik. Rakyat akan melihat rekam jejak seseorang sebelum memilih, bukan karena populer saja.

Sudahlah, kembali jadi musisi saja. Jangan sampai para pecinta Dewa 19 pun jadi ikut-ikutan enggan mendengarkan lagu karya Ahmad Dhani karena melihat tingkah polah nya saat ini yang cuma "ngacak".

Lagu Baru Ahmad Dhani
Oleh: Bung Anton