"Hanya di Zaman Jokowi, KPK menjadi Komisi Perlindungan Korupsi"
Setelah membaca berita dari kompas yang menjelaskan pemecatan oleh Mendagri terhadap salah seorang pegawai honorer berinisial AF gara-gara salah menuliskan kepanjangan KPK dari "Komisi Pemberantasan Korupsi" menjadi "Komisi Perlindungan Korupsi", saya sedikit terpaku dan tergelitik olehnya. Mengapa banyak hal-hal teknis di lembaga-lembaga negara melakukan kesalahan teknis sehingga muncul menjadi isu nasional? Kesalahan itu menjadi besar ketika terpublikasi secara luas dan belum diselesaikan antar lembaga. Atau sengaja di publikasikan agar menjadi isu nasional dan akhir-akhir ini beberapa oknum KPK menjadi aktor dari isu-isu yang disebar.
Apakah mungkin Pemberantasan berubah menjadi Perlindungan? Ups.. kenapa jadi ikut-ikutan latah seperti AF. Mudah-mudahan ini bukanlah sebuah kenyataan atau juga sebuah sindiran atau apalah bahasanya yang lebih tepat mengatakannya. Mungkin juga sebuah pukulan telak bagi KPK yang selama ini banyak di dukung rakyat tetapi akhir-akhir ini seperti kehilangan muka oleh oknum-oknum di dalamnya. Sehingga proses metamorfosis dari pergantian yang begitu cepat berubah menjadi apa ketika tanpa sadar seorang pegawai honorer menuliskan kata "Pemberantasan" menjadi "Perlindungan".
Alam bawah sadarnya, saya rasa telah mengarahkan AF untuk lalai dalam menuliskan kepanjangan KPK tersebut. Bahkan Menteri Tjahyo sendiri mengatakan bahwa ini murni "human error" dan menurut salah satu dirjen kemendagri yang mengakui lemahnya kontrol pengurusan surat.
Jika memang seperti demikian dapat dikatakan bahwa pengawasan administratif di lembaga negara tersebut lemah dan bagaimana dengan lembaga negara lainnya? Sebagai seorang pegawai honorer beban berat telah dilimpahkan kepada AF dan bentuk pertanggungjawabannya adalah dengan sukarela harus melepaskan hak dan kewajibannya sebagai seorang pegawai honorer.
Apabila ini terjadi terus menerus saya mengkhawatirkan kredebilitas Presiden akan ikut-ikutan ditarik kedalam isu ini. Sehingga nanti ada yang comel dan bilang: " Hanya di zaman Jokowi, KPK menjadi Komisi Perlindungan Korupsi ". Karena sekarang apa-apa selalu dikait-kaitkan dengan Jokowi dari yang jelek-jelek sampai yang bagus-bagus. Tergantung siapa yang menyampaikaannya.
Semoga itu hanya kekhawatiran saya dan semoga tidak berlebihan , dan masalah ini adalah masalah dua lembaga yang saling mendukung dalam upaya pemberantasan korupsi di negara kita dan semoga dapat diselesaikan dengan prosedural yang berlaku.