Perkembangan Usia Tua dan Muda di Dunia
Perkembangan Usia Tua dan Muda di Dunia ; Sekitar 20% dari warga negara di Jepang, Jerman dan Italia kini berusia 65 tahun atau lebih, dan mengakibatkan populasi ketiga negara tersebut menjadi negara yang berisikan mayoritas orang lanjut usia di dunia. Demikian disampaikan oleh World Economic Forum
Pada pertengahan abad ini 22% dari populasi Amerika Utara dan lebih dari seperempat (27%) dari Benua Eropa akan memasuki usia 65 tahun atau lebih tua, menurut laporan oleh Pew Research Centre.
![]() |
Ilustrasi Perkembangan Penduduk Dunia |
Apakah masalahnya dengan kondisi populasi tersebut?
Negara harus menemukan cara untuk memecahkan masalah populasi banyaknya generasi tua tersebut. Pew menemukan bahwa 41% dari usia kerja Amerika percaya tidak akan ada manfaat jaminan sosial pada saat mereka mencapai pensiun.
Sebagai pekerja yang bertambah tua dan keluar dari angkatan kerja, orang-orang muda disana harus ekstra keras dalam berkontribusi terhadap pajak untuk program yang mendukung mereka yang memasuki usia pensiun. Namun, penurunan tingkat kelahiran berarti ada lebih sedikit orang-orang muda untuk membayar demi perawatan lansia, dan sebagai bagian dari populasi berusia di atas 65 terus berkembang. Dan jika ini terus dibiarkan maka masalah akan bertambah buruk.
Bagaimana negara-negara yang memiliki banyak populasi usia muda?
Banyaknya populasi usia yang lebih muda biasanya dianggap sebagai hadiah ekonomi bagi negara. Ketika bagian dari penduduk usia kerja (15-64) lebih besar dari pangsa usia non kerja biasanya ada dorongan produktivitas ekonomi dan deviden demografi.
Di paruh kedua abad ke-20, negara-negara seperti Korea Selatan dan Irlandia memperoleh manfaat dari deviden demografis. Tapi deviden demografi di negara-negara yang memiliki banyak populasi muda di dunia dapat berubah menjadi masalah demografi: yakni kurangnya pekerjaan atau lapangan kerja yang tersedia.
Di wilayah Sub-Sahara Afrika merupakan salah satu wilayah populasi termuda di dunia dan memiliki angkatan kerja yang menjadi pengangguran yang tinggi. Menurut sebuah laporan oleh African Economic Outlook antara 2000-2007, penduduk usia kerja di Afrika tumbuh 2,6% per tahun, menciptakan 96 juta orang usia kerja, sementara hanya 63 juta pekerjaan diciptakan.
Sebagai generasi yang lebih tua membuat jalan bagi orang-orang muda dalam angkatan kerja, ada peningkatan persaingan atas sejumlah pekerjaan. Tetapi di negara-negara dengan populasi muda, proporsi orang tua masih terus berkembang. Proporsi usia lebih 65 tahun di Afrika diperkirakan dua kali lipat pada tahun 2050, menurut laporan tersebut.
Saat ini Amerika Serikat memiliki populasi yang lebih muda daripada kebanyakan negara-negara Eropa - hanya 13% orang Amerika berusia 65 tahun atau lebih tua. Secara demografis, Uni Emirat Arab adalah negara termuda di dunia, dengan kurang dari 1% dari populasi dengan usia lebih dari 65 tahun. Kondisi ini di sebabkan karena terjadinya imigrasi yang besar, dengan penelitian pemerintah pada tahun 2010 menunjukkan bahwa kurang dari 20% dari populasi merupakan kewarganegaraan Emirat Arab . Jepang, di sisi lain, adalah negara tertua di dunia, dengan 23% dari populasi usia di atas 65 tahun.
Sumber Resmi: World Economic Forum