Breaking News

Mengintegrasikan Insan Cita HMI Dalam Diri Kader HMI


Satu hal yang menjadi persoalan besar bagi kader HMI saat ini adalah minimnya pemahaman tentang insan cita HMI. Beberapa hari lalu saya bertandang ke komisariat setelah di undang oleh adik-adik HMI untuk berdiskusi. Sekedar berdiskusi ringan dan bertukar pengalaman. Sampailah pada saat saya bertanya pada beberapa kader HMI tentang Tujuan HMI. Saya bertanya apa Tujuan HMI? Ada yang bisa menjawab dan ada pula yang tidak bisa menjawab.

Mengintegrasikan Insan Cita HMI Dalam Diri Kader HMI
Satu pertanyaan mendasar dan ini merupakan pertanyaan vital. Bagaimana kita menjadi kader HMI jika kita tidak tahu apa tujuan HMI. Pertanyaan tersebut sudah umum ditanyakan oleh Kanda Agussalim Sitompul bahkan bukan hanya kepada Anggota HMI saja, pada saat pertemuan acara KAHMI pun pertanyaan tersebut masih beliau tanyakan.

Lantas begitu pentingkah pertanyaan tersebut? Tentu saja sangat penting apalagi bagi mereka yang mengaku sebagai kader HMI. Karena, inilah Tujuan HMI. Inilah tujuan kita menjadi anggota HMI. Inilah yang ingin kita capai ketika kita menjadi anggota HMI. Jika tujuan HMI tidak terintegrasi kedalam diri kader HMI maka untuk apa kita bersusah payah mengorbankan waktu, pikiran dan materi demi ber-HMI.

Melalui tujuan HMI inilah kita dapat menapakkan kaki kita dalam melangkah. Dengan tujuan HMI dan tafsirnya kita akan menentukan langkah kita untuk terus menempa diri dan bermetamorfosis menjadi seorang kader HMI yang dicita-citakan oleh HMI. Tanpa landasan dasar itulah kita akan kehilangan arah dan langkah untuk terus melaksanakan perjuangan.

HMI adalah alat, bukan tujuan” kata Ahmad Wahib.  Dari pernyataan tersebut kita bisa mengambil pengertian bahwa HMI adalah alat untuk mendidik kader-kadernya sesuai dengan Tujuan HMI dan HMI bukanlah tujuan untuk memperoleh hal-hal pragmatis bagi mereka yang oppurtunis. HMI adalah tempat untuk melatih diri dan belajar. Kondisi tersebut sangatlah sulit bagi mereka yang oppurtunis dengan menggunakan HMI untuk menggapai tujuan-tujuan pribadinya.

Jadi harus dibedakan mana tujuan HMI dan mana yang menggunakan HMI untuk tujuannya. Secara garis besar mereka yang menempa dirinya untuk mencapai tujuan HMI dalam hal ini adalah Insan Cita HMI adalah kader HMI sejati yang mengedepankan kultur akademis di dalam dirinya, ia adalah pencipta, ia adalah pengabdi, ia bernafaskan islam dan memiliki tanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang di ridhoi Allah SWT.

Bagaimana mewujudkannya? Baca kembali Tafsir Tujuan HMI, disitu dituliskan secara gambalang langkah-langkah apa saja untuk mencapai 5 Kualitas Insan Cita HMI. Jika tak pernah membaca dan menerapkannya maka wajar jika 5 kualitas Insan Cita HMI tidak terintegrasi kedalam diri kader HMI.

Simak Juga :
  1. MENGAPA KADER-KADER HMI BEGITU BANGGA DENGAN ORGANISASINYA ???
  2. Saut Situmorang Blunder dan Gagal Paham