Sedikit Demi Sedikit, Lama-lama Menjadi Bukit
Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit : Dari pepatah yang menjadi judul tulisan ini sudah tidak asing lagi bagi kita bangsa Indonesia. Pepatah tersebut telah kita pelajari sejak SD dahulu. Setiap pelajaran Bahasa Indonesia, pepatah-pepatah yang sering diberikan oleh bapak/ibu guru tempo dulu selalu menjadi santapan para murid.
Pepatah ini memberikan motivasi yang sangat berharga, kita diajarkan untuk sabar dalam melangkah, tidak tergesa-gesa. Kita diajarkan untuk menyelesaikan setiap proses dalam hidup ini dan tidak ada yang langsung tiba-tiba terjadi seperti cerita Aladin dengan lampu dan jin.
Begitu halnya dengan proses blogging dan tulis menulis. Tidak ada yang instan, semuanya butuh ketekunan dan kesabaran. Ngeblog secara pribadi tidak sama dengan portal berita online yang manajemen dan sistemnya telah berjalan secara profesional. Profesi wartawan memberikan ruang yang luas bagi dunia online. Berita update selalu ditunggu oleh pembaca yang selalu haus akan informasi. Apalagi yang aneh-aneh, sepertinya banyak yang menunggu update dari portal berita tersebut.
Kalau kita membandingkan maka sangat wajar jika perjuangan dalam ngeblog secara pribadi akan lebih sulit bila dibandingkan dengan perbandingan berita online. Karena portal berita online bekerja secara team dan memakai sistem gaji, sangat berbeda dengan blog yang kadang-kadang satu orang mengelola banyak blog. Maka kerja sendiri ini kadang juga menghasilkan namun terkadang juga nihil.
Namun, kemenangannya adalah kita sedang membangun sebuah bangunan bisnis kita pribadi. Kita sedang membangun suatu sistem yang pada suatu saat nanti dapat mempekerjakan dan membayar orang lain untuk eksistensi dan jaringan bisnis blog ini. Tentu dengan tahapan yang telah saya uraikan diatas bahwa blog tidak dibangun dalam sehari seperti cerita Loro Jongrang dan Tangkuban Perahu. Dalam sekali tebas menjadi sebuah keajaiban.
Sesuai dengan judul diatas, bahwa blog pribadi memerlukam eksistensinya dengan sedikit demi sedikit, minimal satu artikel dalam sehari. Satu artikel dalam sehari jika konsisten dan terus menerus maka dalam satu tahun kita bisa menghasilkan minimal 360 artikel blog, angka yang fantastis tentunya jika dibarengi dengan ketekunan, kerja keras, konsisten dan komitmen pada diri sendiri.
Persoalan yang muncul adalah bagaimana kita menjaga konsistensi tersebut. Ya, saya secara pribadi sendiri sedang melatih diri saya untuk tetap konsisten dan membuat komitmen untuk menulis minimal satu artikel dalam sehari. Pekerjaan yang menurut saya bukanlah pekerjaan, tetapi hobi. Hobi jika dikerjakan akan lebih mengasikan dan bukanlah suatu beban.
Jika blogging dianggap sebagai sebuah pekerjaan, jika menulis dianggap sebagai sebuah pekerjaan maka lambat laun akan menjadi beban. Berbeda dengan prinsip bahwa blogging dan menulis adalah hobi yang saling berkaitan. Tentunya, seperti kebanyakan orang-orang yang sukses yang selalu menjalankan hobinya namun juga menghasilkan. Hiburan namun juga menghasilkan, mantap bukan??
Bagaimana dengan berburu berita? Saya rasa lama-kelaman juga rasa haus akan informasi, rasa ingin tau akan sesuatu akan menggiring insting kita sebagai penulis dan pengelola blog untuk juga sangat tidak menyayangkan jika ada berita-berita unik terlewatkan dan tidak terpampang di blog.
Dari filosofi dan pepatah tersebut mari kita gapai cita-cita dan hobi ini menjadi sesuatu yang berguna baik bagi diri sendiri dan orang lain. Memotivasi diri sendiri sama juga baiknya dengan memotivasi orang lain. Secara bertahap dan terus menerus, karena yang instan-instan itu akan dibayar murah dan cepat lenyap dari peredaran.
Baca Juga : Potensi Blog Untuk Generasi Muda dan Tantangannya
Baca Juga : Potensi Blog Untuk Generasi Muda dan Tantangannya