Komentar-komentar di Facebook Atas Tulisan: Bisnis "Hercules" di Lampung
Sebelumnya terdapat postingan yang di share dengan judul: Bisnis "Hercules" di Lampung
Adi Prayogi Akibat poldur, polisi nya tidur
Agus Mujianto Bukan tidur gi... ibarat macan emang udh gk punya taring. Bisa gigit,,tp cuma geli doang.. yg di gigit makin ketawa kegelian.
Bung Anton Lu inget gak kejadian di Jepara Kampung, sopir truk ampe minep depan polres lamtim. Mau lewat sana gak berani. Sampe akhirnya pasukan lengkap diturunkan mengamankan jalan itu. Alhamdulilah sekarang udah rada aman. Lu naik mobil pribadi jadi kagak ngerasain kang.
Adi Prayogi Waduh, bahasa lu berat brai. Gak nyampe gw, coba si penulis gw undang dulu untuk menerjemahkan
Bung Anton Lu orang Agus Mujianto & Adi Prayogi kayaknya belum pernah masuk pematang panggang. Kerasnya dunia di sana sampai memunculkan kasus desa sodong yang banyak perempuan jadi janda. Sopir pun lebih banyak diam (takut) daripada kompak bertindak. Selain lokasi para kelompok jagoan jauh dari jangkauan aparat keamanan, mereka ini akan bertindak lebih nekat kalau bisnisnya diganggu. Lu orang bawa mobil muatan, parkir di atas jembatan sungai buaya (pematang panggang), duit ilang, mobil ilang, atau nyawa ilang. TinggL pilih. Mereka benar2 galak (di daerah kekuasaannya).
Adi Prayogi Masih sekelik ikham kapoldur kali kok gak kejangkau aparat keamanan
Bung Anton Ruwet gik kalau mau "dibereskan" kelompok jagoan itu. Ini bukan rezim soeharto. Mash mending mereka mengelola jasa pengamanan, kalau merrka malah melakukan aksi kejahatan dengan cara gerilya (mbegal, bajing loncat, ngerampok) malah akan makin meresahkan dan sulit ditangani. Kalau mau dibereskan, aparat mesti kerja dobel. Meberantas sekaligus menyediakan pos pengamanan yang dijaga aparat bersenjata. Itu butuh anggaran super besar. Posko para jagoan hampir merata di semua jalan di Lampung.
Imam Subrata Miris bacanya, tapi bagaimana pungli di daerah/provinsi laen? Sejenak saya googling, saya menemukan hal serupa di provinsi lain. Artinya fenomena ini sudah jadi masalah nasional, jadi tolong jangan terjebak mendeskriditkan provinsi lampung saja. Saya pikir masa hero-hero an sudah lewat, tetapi marak kembali mungkin karena terbatasnya lapangan kerja atau terbatasnya kemampuan diri. Saat ini di indonesia ada kurang lebih 30juta orang un employe, tiap tahun bertambah 350rb orang. Belum di tambah un employe terselubung. Tapi jangan pesimis dulu, jumlah usia produktif kita saat ini kurang lebih 160jt orang! Dari 250jt penduduk. Bahkan 160 juta itu masih lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah penduduk total negara malaysia, singapore, thailand dan australia di jumlah kan sekaligus. Saat ini kita sedang mengalami siklus 600 tahunan, yaitu momentum ledakan jumlah angka penduduk usia produktif yang jika dimanfaatkan dengan cerdas pernah membuat kita jaya yaitu jaman sriwijaya (abad 4) dan majapahit (abad 14). Negara lain yang memanfaatkan momentum serupa adalah jepang (1950an), korea (1970an), china (1990an). Saat ini ya kita Indonesia! Kalo mereka bisa kita pasti bisa, bahkan lebih bisa karena kita di untungkan potensi yang berlimpah disini. Jadi jangan pesimis, tebarkan optimisme kepada pemuda pemudi Indonesia karena di pundak merekalah masa depan Indonesia. Mengutip pesan bung karno: Berikan aku 10 pemuda yang mencintai negerinya maka akan ku guncangkan dunia. Sumber: MetroTV
Bung Anton Bukan mendeakreditkan mam, tetapi kebetulan karena keterbatasan penulis, hanya taunya di Lampung, ya di lampung yang ditulis. Pernah denger juga kok penguasa di pantura jawa yaitu macan pantura, tapi belakangan namanya ilang.
Betul mam, sekarang kita akan menuju era kejayaan majapahit lagi dibbawah kepwmimpinan joko widodo sebagai mahapatih. Pilih jokowi 2 periode ya mam, jangan lupa.he
Imam Subrata Tulisan yang laen dong, request nih. Pengen baca pengalaman teman teman di pekerjaan atau usaha masing masing. Kayak bang guntur kan pernah tuh nulis tentang 5C, yang lainnya juga dong. Mari kita ramai kan forum ini...
Mandala Kelana Siaaapppp....klo kopral imam yang perintah..
Imam Subrata Waduh.. Bukan perintah bang. Penasaran aja bang, kan lumayan bisa nambah ilmu dari pengalaman yang laen, mumpung kita sudah dalam satu forum. Ditunggu ya bang tulisannya
Bung Anton Itu pengalaman gw waktu usaha rongsok dan pengawas rekanan pemerintah mam. Sayang, gw gak ada dokumentasi foto. Di sana banyak eksponen sodong juga mam. Kayaknya cuma gw ini lah manusia yang bisa masuk dalem2 kesana.hahahaaa
Bung Anton Suruh Raden Mohhamad Sururi Abdilah, Agus Mujianto, Jaroni Mey, Kusnadi Engkus, Ari Ben Lahan nulis. Kita mau juga dengarpendapat, gagasan dan ide kawan2. Tapi Imam Subrata, gw ketawa sekaligus miris mengingat ucapan kawan kita agus, katanya doi gak bisa nulis. Ikhhhh, dulu diajarin bang Guntur Subing Pn Puccak malah dia gak mau, sekarang bingung.
Mandala Kelana Klo usaha rongsokan ada peluang tuh ton...khususnya loakan karton...kemarin abang ada survey...sekarang ini ada kelangkaan bahan baku khususnya bahan karton akibat dominasi perush kertas besar yg menyebabkan kelangkaan bahan baku pada perush menengah..bisa di prospek gak ma lo buat masukin bahan baku khususnya karton atau dus.
Bung Anton Karton itu kalo di loakan masuk dalam limbah kertas buram. Jadi satu sama koran. Kalau kardus, emang banyak bang, pemainnya juga bos2 besar. Gw butuh harga dari pabrik (via suplier biasanya) bang. Mumpung belum gw tekuni usaha kuliner gw. Mumpung ilmu2 sisa rongsok masih nempel di otak.
Mandala Kelana Kemaren gw diskus ma responden gw untuk masuk ke perush tersebut..ada dua solusi ton..yg pertama berbadan hukum atau yg kedua ubtuk sementara kita join dulu dengan yg ada..sambil liat peluang.. Mumpung pengalaman lo blom hilang...fokus kita gimana cara pengembangan sosiopreneurship not enterpreneurship..klo perusahaan menengah ini gak kita bantu tentu berdampak terhadap operasional perusahaan,klo kolaps karena kalah bersaing dengan perush s***r m*s tentunya bakal berpengaruh pada phk massal tenaga kerja.
Mandala Kelana Sambil dipikirin juga tuh gimana solusinya ngelewatin uang jago buat antar barang dari sumatera ke jawa
Raden Mohhamad Sururi Abdilah Intinya untuk membereskan hantu pungli itu ada di aparat penegak hukumnya...cz si hantu dan aparat sudah cs berat sehingga sihantu tambah PD dlm menjalankan aksiny...#bersihkan aparat hantu
Bung Anton Yah bang, mereka2 penguasa loakan kardus, kertas, duplex di lampung hampir semua masuk ke Indah Kiat (grup S***r m*s). Yang penting, perusahaan menengah ini bisa kasih harga bersaing, jamiman lain yang dikasih sama Indah Kiat. Setau gw, para agen2 rongsok di daerah itu juga dikasih modal sama indah kiat jadi suplay barang ke mereka gak putus. Yang penting, ada informasi harga yang pasti bang dari pabrik ybs. Kita sesuaikan sama harga dari Indah Kiat. Kalau masalah kelompok jago2an itu mah, bismilah aja bang. Niat kita nyari uang halal.
Raden Mohhamad Sururi Abdilah Klw bisnis rongsok mah banyak kartel kuat...klw gx bikin forum kaya bang adiansyah gitu itu strateginya bagus untuk kemaslahatan anggotanya...klw gx bikin koprasi biar tambah kuat koprasi rongsok..anggotanya mahasiswa or apalah biar kelihatan banyak anggotanya...nah dari situ kita punya gening untuk mendobrak pasar..
Agus Mujianto Jangan terlalu mikirin musuh bray... Jalanin aja,, ibarat level permainan, pesaing yg kmuorg bhas itu udh lebih dr level 10, sedang kmuorg lg mau mask level 1.. jalanin dulu di level kita skrg geh boy.. lu suka main game?? Sama asiknya dengan bisnis.. "salam pengusaha"
Bung Anton Aduh pak Agus Mujianto kita lagi diskusi, berbagi ide, gagasan dan informasi. Perkara bisnis mah, kita sama2 belajar dan semua sedang dalam tahap proses. Jangan merasa paling pandai dalam berbisnis. Salam dua jari, Jokowi-JK.
Agus Mujianto Cie cie.... e"es gw msh kyk dlu. Sori ini bray.. bukan mslh paling pandai dlm bisnis.. terlalu banyak kita diskusi,,yg gw baca mlh bnyk bener mslh.. masalah teross... Pusing, ke bawa mimpi,, bangun tidur dibuang diwc.. ada kerja nyata?? Salam merah putih
Bung Anton Lu tau kita jarang ketemu bro, cuma disini kita bisa saling tatap foto. Semakin kita tau banyak suatu hal, memang banyak masalah yang muncul. Menulis memang gak ada duitnya bro, aseli. Dagang itu lah yang ada duitnya. Nulis, kadang, cuma buang waktu. Gw sempetin nulis cuma bisa di malem hari aja. Dari nulis, Minimal, kita bisa sampaikan sekecil informasi apapun yang mudah2an bermanfaat buat orang lain. Lu cerita ke gw tentang perilaku orang yang kerjaannya "nggorok" orang. Tapi percuma lu cerita ke gw, gw gak pernah kerja begituan. Yang lu ceritain mah jojong2 aja "nggorok". Kalau begitu, mana mau sampai misi lu menyadarkan orang lain, yahh minimal berhenti "nggorok".
Kerja nyata ya kita2 ini lah yang mulai bro. Mulai usaha dari yang kecil, menapak anak tangga terbawah, ngesot2, kotor2an, buang gengsi. Elu dulu kan suka nyindir2 tentang koruptor pembabat uang negara, "mending piara tuyul daripada korupsi" kawan lu baru mau belajar jadi kontraktor gak jadi.hahaha
Yaudah, lu ke karang, kalo tempat lu kejauhan bro. Kalaupun bisa kesana, cuma gw sendirian ya ngapain. Lu main sama gw ya kalah terus. Gw nya bosen menang terus.wkwkwkkwkk
#Salam_2_jari_JOKOWI_JK_2PERIODE