Breaking News

Komentar-komentar di Facebook Atas Tulisan: “Ahok, Ditengah Lemahnya Pers Islami”

Sebelumnya telah di posting tulisan dengan judul: Ahok, Ditengah Lemahnya Pers Islami

Fumarul Rumsya Tidak semata- mata itu...ada konsfirasi, kpentingan ideologi dan uang yg sangat besar d balik media2 arus utama saat ini (media non muslim)

Komentar-komentar di Facebook Atas Tulisan: “Ahok, Ditengah Lemahnya Pers Islami”
Bung Anton Kita nikmati saja proses yang ada bang. Enggak tau sampai kapan. Yang jelas, bukan di indonesia saja. Hegemoni di luar juga luar biasa. Walt disney company dimiliki michael eisner(minoritas). The new york times (surat kabar kelas dunia) dikuasai keluarga suzberger (minoritas). Mereka kaum minortas yang justru menguasai. Itu baru dunia media, belum financial, teknologi dan pendidikan. Luar biasa.

Guntur Subing Pn Puccak saya setuju, pers yang independen sepertinya sudah tidak ada, politisasi media justru lebih kejam karena dia menggiring opini sesuai dengan kehendak arus utama. siapapun dia merupakan target yang harus ditanamkan kepada benak-benak setiap individu

Guntur Subing Pn Puccak tinggal liat aja sekarang, siapa yang bertahan siapa yang menyerang. dari nara sumber yang sama, beberapa media menanamkan persepsi yang berbeda atas setiap pernyataan dari nara sumber. aneh bin ajaib, itulah kondisi indonesia kekinian, dan kita tidak bisa lari dari kenyataan yang ada didepan mata tentang kondisi tersebut. yang penting, tidak terbawa arus dan kita memiliki pondasi yang kuat untuk menilai dan memahami beragam perspektif yang justru menggiring opini yang timpang

Fumarul Rumsya Ini semua permainan, yg jd soal adl keinsyafan sebgian bsr masyrakat kita trhdap realita ini sngat rendah, bahkan yg sdh kt anggap brpndidikan, melek infrmasi...apalagi kaum awam penikmat sinetntron2 tv nasional

Bung Anton Ayo bang Fumarul Rumsya, bang Miftahul Huda, ditunggu gagasan dan pandangannya untuk meramaikan forum ini. Adi Prayogi untk kembali setorkan gagasan dan sudutpandang yang berbeda. Walaucuma dalam forum terbatas, kita semua bisa bertukar pikiran.

Adi Prayogi Gw pengen buat tulisan para gub,menteri, dan anggota dpr/dprd dr partai jidat hitam yg pada masuk penjara karena korupsi. Bravo bansos, hidup daging sapi.heerhreehee

Fumarul Rumsya Jgn lupa jg tulis koruptor2 kakap pngemplang blbi yg jmlahnya ratusan triliyun, jg bank century yg sm tak jelas rimbanya...oh, ya kasus yg melibatkn politisi moncong putih gak kalah banyaknya tuh, jumlahnya jauh lbh bsar...biar lbh fair

Fitra Dharma Berbahagialah antek antek kaisar timur n kaisar barat, krn muslim Indonesia slalu saling mengorek borok sesamanya. Yg pake jaket hijau itam ngomongin jenggot sapi, yg laen ngomongin gimana caranya gantung diri di monas, pake sudut xYZ, yg suka nasi uduk ngomogin soal kang wahab, yg suka ama ma kang wahab debat sama yg suka dgn kang ali. Mudah mudahan kebencian slalu tertanam, biar mudah mendendang Indonesia

Miftahul Huda Bang Fitra Dharma.. Jaket gw sama ijo item, tapi bagi gw bang, gak ada itu partai sapi atau jidat item, itu ngomongin orang Islam atau partai berbasis Islam dengan bahasa gak bagus namanya.. itu yang gw gak sepakat ama adek2 yang pinter2 disini, tapi seperti ikut NDP setengah jalan kabur, bukannya sadar belain Islam atau setidaknya yang berbau Islam tapi malah mau korek2..

Emang ikut Ijo Item itu pilihannya cuma 2 kok, kalo lulus NDP nya ya dia care ama perkembangan dunia Islam, tapi kalo gak lulus ya malah alergi ama yg bau2 Islam, syukur2 aja gak jadi atheis.

Adi Prayogi Bg fitra: ini kan era nya seperti itu. Yg seolah2 lurus juga menyembelih APBN/APBD. Ini kan era nya maling teriak maling. Oknum2 Yg udah tau melakukan kesalahan juga tetep di lakuin. Bawahan yg melihat kesalahan atasan juga cuma diem karena takut di tendang.
So,,,,ya nikmatin aja peran masing2.

Arie Dho saya kebetulan kader PKS (jidat hitam, koruptor sapi, bansos, dll) kader-kader PKS itu gimana tentunya saya sedekit lebih banyak mengetahui dibanding saudara saya @adi prayogi (CoGan). untuk kader-kader yang terlibat kasus korupsi yang kebetulan ustd-ustd kami di PKS (saya orang yang hingga saat ini kgk percaya kebenaran kasus-kasus tersebut, secara saya yang terbilang baru bergabung (4th) aja gak berani atau di bilang pikir-pikir panjang untuk berbuat menggelapkan uang temen atau tetangga apalagi beliau-beliau yang sudah berakar di PKS yang tentunya pemahaman tentang ISLAM dan DAKWAH sangat jauh daibandingkan dengan saya). inget aja kisah nabi YUSUF yang difitnah sehingga di penjarakan (Allah maha tau hati hamba-hambanya) apa lagi hukum negara kita indonesia belum bisa dibilang pro keadilan... yaudah geh biar kenal PKS dan kenapa mesti buat PARTAI islam lagi gak ikut yang ada jawabanya bisa di dapat dari ikut LIQO PKS. karena PKS ada karena LIQO ini. so buka hati untuk menerima hal baru sehingga hidayah itu datang.

Fitra Dharma Coba tanya Tb Mh Idris Kartawijaya yg lagi bungkus bungkus, karya nyata ahk di pasar minggu, inlander inlander macam Adi Subhan dkk harus disingkirkan dr batavia, sejak jaman pitung masih idup, cuma membuat kumuh batavia saja. Bagdad aja bisa diluluh lantakkan oleh hulagu khan, apalagi cuma batavia n endonesa, mudah ditaklukkan

Imam Subrata Saya gak tau juga sih korelasi antara fenomena ahok dengan pers "islami" ini apa. Yang di definisikan pers islami ini juga saya masih perlu pencerahan, masih terlalu bias. Bisa jadi pandangan saya dan anda berbeda. Tapi kalo untuk fenomena ah*k saya pikir sederhana saja, KERJA NYATA. Nama-nama yang laen belum keliatan sudah berbuat apa, justru lebih terbaca sebagai gerakan bersatu melawan ah*k.. Jauh dari sisi idealisme berpolitik apalagi membela kepentingan rakyat. Ada sih nama-nama seperti Bpk. Ridwan Kamil, Bpk. Ganjar Pranomo dan Ibu Tri Rismaharini muncul di dalam survey teratas di bawah ahok. Kesamaan mereka apa? Ya itu tadi, KERJA NYATA

Guntur Subing Pn Puccak jangan lupa juga mam, ada media yang meliput setiap kegiatan mereka dan membangun citra positif mereka. sehingga kerja nyatanya kelihatan dan tertanam bukan hanya pada daerah yang mereka pimpin tapi sudah menjadi konsumsi nasional

Agus Mujianto Ini di forum ada berapa orang ya bang? Sy buat kopi dulu dibelakang.... Oya,, dapurnya sebelah mana ya bang? Permisi....

Adi Prayogi Dahsyat, kak agus dateng. Aku siap nyusul, ta tuku rokok surya setengah ndisek.heeheeehee Piye kabare lek?

Guntur Subing Pn Puccak masih ada yogi gus, urut kacang haha.. akhirnya muncul juga pengusaha telur ayam

Ari Ben Lahan kalo saya melihat sekarang ini masanya media menjadi alat untuk menuju kekuasaan, karena cara militer sudah tidak relevan lagi dengan kondisi masyarakat Indonesia yang sudah sangat terbuka. Arus informasi begitu deras baik dari dalam dan luar negeri tanpa bisa dibendung, dalam keadaan ini sebagian orang lebih jeli melihat peluang ketimbang sebagian lagi yang hanya update status tentang kegalauan. Sebagian orang ini sadar betul bahwa untuk menguasai orang ini harus dikuasai dulu pikirannya dan alat yang paling ampuh adalah melalui media. Ketika masyarakat sudah tergiring dengan opini yang dibentuk maka akan lebih mudah untuk menggerakan secara nyata karena sudah tertanam dalam pikiran bawah sadarnya. Salah satu teman saya yang namanya Duki pernah berkata bahwa sesuatu yang salah atau tidak benar akan menjadi benar jika disampaikan terus-menerus istilahkatanya "pembenaran". Dan karena itu saya sangat berharap bahwa kita yang sudah dapat gelar sarjana seharusnya dapat lebih berpikir kritis untuk tidak turut terbawa arus dalam fenomena pembentukan opini.

Guntur Subing Pn Puccak setuju, itu inti dari setiap fenomena yang ada sekarang, yang namanya grand design itu dibentuk dari opini untuk membangun dan merasuk kedalam pikiran bawah sadar kita. masalah ahok sebenarnya tak perlu kita risau dan terjebak pada konflik yang begitudalam. masih banyak hal lain yang perlu kita bangun dan diskusikan. diskusi yang membangun dan bukan kekanak-kanakan, lebih baik kita fokus pada solusi dari pada membeberkan aib saudara sendiri yang belum tentu mereka pelakunya secara umum. ada oknum dibalik semua itu, apa bedanya kita dengan pasukan nasi bungkus kalau argumentasi kita bukan seperti orang yang terdidik dan menjatuhkan seprti ejek-ejekan anak kecil.

Muhammad Arnovy Krisis kita saat ini bukanlah krisis ekonomi dan politik, tapi krisis rasa takut kepada Allah SWT

Imam Subrata mungkin bukan takut tapi cinta kepada Allah SW

Bung Anton Iya tol. Gw ngerasa kayak gitu. Di kampung pondok bini gw, mereka menomorduakan urusan dunia. Tiap waktu shalat tiba, masjid2 penuh. Beda banget sama di kota.

Raden Mohhamad Sururi Abdilah Mantab bener kanda entol ini saatnya kembali kefitri

Muhammad Arnovy Wahai saudaraku.. Ittaqillah... nyok dah kita jumatan..