Keunggulan Kompetitif Kabupaten Lampung Timur
Keunggulan Kompetitif Kabupaten Lampung Timur
: Analisis LQ yang dilakukan pada Kabupaten Lampung Timur menghasilkan
tiga sektor basis, dari data tersebut ketiga kategori yang menjadi
sektor unggulan di Kabupaten Lampung Timur adalah kategori Pertanian,
Kehutanan dan Perikanan, kategori Pertambangan dan Penggalian dan
kategori Pengadaan Listrik dan Gas. Nilai koefisien LQ masing-masing
dari kategori tersebut adalah 1,06., 4,88., dan 1,35. Nilai LQ kategori
Pertambangan dan Penggalian Kabupaten Lampung Timur merupakan nilai
tertingi di Provinsi Lampung. Sedangkan untuk keempat belas kategori
lainnya adalah sektor non basis dengan nilai tertinggi pada kategori
Jasa Lainnya dengan nilai 0,95 dan terendah adalah kategori Industri
Pengolahan dan kategori Transportasi dan Pergudangan dengan nilai sama
yakni 0,35.
Sebagai
sektor basis, kategori Pertanian, Kehutanan dan Perikanan memiliki dua
subkategori yang memiliki LQ>1 yakni subsektor Pertanian, Peternakan,
Perburuan dan Jasa Pertanian dengan nilai 1,06 dan subsektor Kehutanan
dan Penebangan Kayu dengan nilai 1,69. Sedangkan subsektor Pertanian
memiliki nilai LQ
Baca Juga: Pertamina Solusi Bahan Bakar Berkualitas dan Ramah Lingkungan
Golongan
pada subkategori Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertanian
terdapat tiga golongan yang memiliki nilai LQ>1 yakni golongan
Tanaman Pangan dengan nilai 1,37., golongan Peternakan dengan nilai
1,04., dan golongan Jasa Pertanian dan Perburuan dengan nilai 1,22.
Golongan Tanaman Hortikultura dan golongan Perkebunan memiliki nilai LQ1 hanya subkategori Pertambangan Minyak, Gas dan Panas Bumi dengan nilai 7,53.
Dengan
menggunakan analisis shift share klasik pada Kabupaten Lampung Timur
maka diperoleh hasil sebagai berikut: Pada Kabupaten Lampung Timur dapat
dilihat bahwa pertumbuhan PDRB Kabupaten Lampung Timur selama periode
2010-2014 rata-rata sebesar Rp 4.321.327,10 juta/ tahun dipengaruhi oleh
pertumbuhan PDRB Provinsi Lampung sebesar Rp 5.082.300,71 juta/ tahun,
bauran industri minus Rp 5.175,07 juta/ tahun dan keunggulan kompetitif
sebesar minus Rp 755.798,54 juta/ tahun.
Pengaruh
pertumbuhan PDRB Provinsi lampung terhadap pertumbuhan PDRB subsektor
di Kabupaten Lampung Timur bernilai positif, ini mengindikasikan bahwa
pertumbuhan PDRB Provinsi Lampung memberikan kontribusi positif terhadap
tumbuhnya PDRB pada seluruh subsektor di Kabupaten Lampung Timur. Dari
kontribusi positif tersebut tercatat bahwa sektor Pertanian, Kehutanan
dan Perikanan merupakan sektor penerima manfaat terbesar dari
pertumbuhan PDRB Provinsi Lampung. Besarnya pengaruh pertumbuhan
tersebut mencapai Rp 1.866.566,14 juta/tahun. Sektor selanjutnya yang
memiliki penerimaan terbesar dari pertumbuhan tersebut adalah sektor
Pertambangan dan Penggalian sebesar Rp 1.548.056,77 juta/tahun, sektor
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar Rp
378.283,28 juta/tahun, sektor Industi Pengolahan sebesar 305.888,65
juta/tahun, selebihnya sektor-sektor lainnya berada dibawah 300.000
juta/tahun dengan sektor Jasa Perusahan merupakan sektor yang mengalami
pertumbuhan paling kecil akibat pengaruh pertumbuhan PDRB Provinsi
Lampung yakni sebesar Rp 2.608,78 juta/tahun.
Pengaruh
bauran industri terhadap pertumbuhan PDRB subsektor di Kabupaten
Lampung bernilai negatif, hal ini berarti bahwa pertumbuhan PDRB
subsektor di Provinsi Lampung lebih kecil dibandingan pertumbuhan total
PDRB Provinsi Lampung sehingga memberikan kontribusi negatif terhadap
pertumbuhan PDRB subsektor sejenis di Kabupaten Lampung Timur berupa
penurunan PDRB pada subsektor tersebut.
Terdapat
enam sektor di Kabupaten Lampung Timur yang memiliki nilai bauran
industri negatif. Dengan kategori Pertanian, Kehutanan dan Perikanan
merupakan sektor yang paling rendah atau pada peringkat 17 (tujuh
belas). Sektor yang memiliki nilai bauran industri positif pada
peringkat pertama adalah kategori Pertambangan dan Penggalian, kedua
adalah kategori Informasi dan Komuniasi, ketiga adalah kategori Jasa
Pendidikan. Sektor terendah yang memiliki nilai bauran industri positif
atau peringkat 11 (sebelas) secara keseluruhan adalah kategori Jasa
Perusahaan.
Pengaruh
keunggulan kompetitif terhadap pertumbuhan PDRB di Kabupaten Lampung
Timur bernilai negatif, hal ini berarti bahwa sebagian besar sektor
maupun subsektor di Kabupaten Lampung Timur tumbuh lebih lambat
dibandingkan subsektor yang sama di Provinsi Lampung. Sektor maupun
subsektor yang memiliki pertumbuhan lebih lambat dibandingkan sektor dan
subsektor yang sama di level yang lebih tinggi, maka dikatakan bahwa
produk dari sektor atau subsektor tersebut tidak memiliki keunggulan
kompetitif atau tidak memiliki daya saing untuk berkompetisi di level
yang lebih tinggi.
Terdapat
delapan sektor di Kabupaten Lampung Timur yang memiliki keunggulan
kompetitif. pada peringkat pertama adalah kategori Perdagangan Besar dan
Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, kedua adalah kategori Industri
Pengolahan. Sembilan sektor lainnya tidak memiliki keunggulan
kompetitif, pada posisi terakhir adalah kategori Pertambangan dan
Penggalian serta kategori Pertanian, Kehutanan dan Perikanan.
Kategori
Pertanian, Kehutanan dan Perikanan tidak memiliki keunggulan kompetitif
tetapi terdapat subsektor pada kategori tersebut yang memiliki
keunggulan kompetitif, yakni subkategori Kehutanan dan Penebangan Kayu.
Dan pada golongannya terdapat golongan Tanaman Pangan, golongan Tanaman
Hortikultura, golongan Perkebunan dan golongan Jasa Pertanian dan
Perburuan yang memiliki keungulan kompetitif.