Menjadi CMO (Credit Marekting Officer) di Leasing
Dengan banyaknya perusahaan pembiayaan yang terus menggurita, bahkan kini perusahaan-perusahaan pembiayaan tersebut hampir seluruhnya membuka cabang baru di kabupaten/kota setiap provinsi. Jadi, perusahaan pembiayaan tidak hanya terletak di pusat ibu kota provinsi saja tetapi juga telah merambah dan mendekati konsumen.
Dengan keadaan demikian tentu perusahaan-perusahaan tersebut membutuhkan tenaga kerja untuk mengisi posnya masing-masing. Hal yang vital bagi perusahaan pembiayaan adalah ketersediaan tenaga kerja survey. Tergantung dari perusahaan pembiayaan memberi penyebutan bagi tenaga survey kelayakan konsumen ada yang menyebut surveyor, marketing, sales officer ataupun credit marketing officer.
Umumnya Credit Marketing Officer alias CMO karena posisinya lebih kepada marketing dan kredit. Artinya fungsinya bukan hanya menjadi marketing yang mencari nasabah tetapi juga melihat kondisi kelayakan calon nasabah tersebut. Fungsi ganda dari CMO ini yang terkadang ribet tapi juga lebih mudah dan simpel.
Ribet karena memiliki tanggung jawab menjaga angsuran nasabah sekian bulan, tergantung kebijakan perusahaan. Disamping dituntut untuk jualan banyak alias target, disatu sisi dituntut juga menjaga angsuran nasabah agar tidak nunggak sehingga performancenya diukur dari dua sisi tersebut.
Mudah dan simpel karena tergantung dari kesiapan kita untuk melakukan survey dan berdasarkan pengamatan kita tentang kelayakan calon nasabah untuk mendapatkan fasilitas kredit atau tidak. Sehingga, 90% keputusan berada ditangan CMO untuk mempertimbangkannya.
Lantas, bagaimana memanfaatkan kemudahan tersebut sehingga tidak menimbulkan masalah dikemudian hari?
Pada umumnya setiap pertama kali kerja kita diajarkan untuk memperhatikan prinsip pemberian kredit kepada calon nasabah. Prinsip itu disebut dengan prinsip 5C (Character, Capasity, Capital, Conditional of Economy dan Colleteral). Prinsip 5 c ini adalah prinsip utama untuk dijadikan pijakan apakah konsumen tersebut layak atau tidak.
Untuk lengkapnya 5 C dapat dilihat disini Memahami Prinsip 5 C
Untuk lengkapnya 5 C dapat dilihat disini Memahami Prinsip 5 C
Dengan memperhatikan prinsip tersebut mudah-mudahan tidak terjebak pada langkah yang membuat mundur. Karena didasari oleh pengalaman dan tuntutan akan target tergadang kita melupakan prinsip yang ada.
Ini hanya sebatas saran dan mudah-mudahan dapat memberikan gambaran bagi mereka yang berminat untuk berkarir di dunia leasing maupun dunia perkreditan. Dunia leasing memberikan peluang yang besar bagi yang intens untuk berkarir didalamnya, tentunya jika totalitas dan hati kita berada ditempat itu. Kalau hati dan pikiran kita tidak fokus di tempat itu lebih baik jangan berkecimpung di dalamnya.
Seperti saya ini yang tidak sukses di leasing karena hati dan pikiran saya tidak disitu. Hanya sekedar memenuhi kebutuhan dan kewajiban sebagai Kepala Rumah Tangga, jadinya ya gagal total. Karena nurani yang bertautan dengan norma-norma yang ada, tetapi tetap melakukan tindakan yang bertentangan dengan norma tersebut sama saja mengingkari keberadaan kita sebagai manusia.