--GA PRODUKTIF AMAT YA--
Hari ini praktis gw kurang produktif. Banyak hal yang seharusnya dilaksanain tapi berlalu gitu aja. Artinya gw udah ngelewatin berjuta-juta dan berkeping-keping rupiah secara sia-sia. Wah-wah... sungguh terlalu.. sangat-sangat terlalu.. padahal banyak yang bisa gw lakuin hari ini ditengah-tengah kesempatan waktu yang luang.
Rasanya penyesalan yang amat sangat kalau waktu itu gw biarinin tanpa hal yang produktif. Padalahal sudah jelas bahwa kesempatan tidak datang untuk kedua kalinya. Malah justru gw harus menciptakan peluang-peluang yang ada. Untuk menciptakan peluang tentu gw harus mengorbankan banyak hal. Yach mungkin inilah yang dimaksud bahwa kita harus cerdas menangkap peluang. Karena banyak sekali peluang yang berseliweran didepan mata namun nampaknya kasat, tidak semua orang mampu melihatnya.
So pasti gw hari ini udah korupsi waktu dan kehilangan banyak uang yang seharusnya bisa gw dapetin hari ini. Ups.. mana yang lebih parah ya, korupsi waktu atau korupsi uang..??? hehehe.. keduanya sama-sama bahaya, tapi yang pasti kalau korupsi waktu itu kehilangan uang dan korupsi uang itu justru dapet uang... wehehehe.. oh.. kalau begitu jelas lebih enak korupsi uang, tanpa bersusah payah banyak uang yang didapat.. jadi OKB (Orang Kaya Baru).
Bener juga bahwa segala sesuatu itu harus ada skala prioritas baik dari segi waktu yang mendesak atau tidak dan penting atau tidak penting. Karena menurut pengalaman gw yang sudah-sudah justru kalau punya skala prioritas itu ada langkah-langkah strategis yang dilakuin. Jadi ga terbatas dan bingung mau ngapain. Ada timing waktu yang mengarahkan langkah kita hari ini dengan begitu perencanaan yang dilakukan berhasil.
Kebanyakan rencana tapi kalau ga dilaksanain juga malah buat pusing. Pusing harus mulai dari yang mana. Karena untuk memulai juga ternyata susahnya minta ampun. Eh ternyata kalau sudah kita mulai untuk melakukan sesuatu maka dengan sendirinya kita akan mengalami yang namanya kenikmatan-kenikmatan dalam mengerjakannya. Maka gw acungi jempol bagi mereka yang udah melaksanakan sesuatu, selamat ya.. lu sudah memulai sesuatu yang berharga buat diri lu, bokap-nyokap lu, lu sudah berbuat demi masyarakat banyak, demi bangsa dan negara kita kawan....!!! Merdekaaaa....!!!!
***
Aggghhh.. gw sedang berpikir dan memiliki kesimpulan ternyata tanpa kehadiran kita sekalipun didunia ini maka tidak akan berpangaruh apa-apa kalau kita ga bergerak, ga ngelakuin sesuatu karena masih banyak orang-orang yang lebih bermanfaat, lebih berguna, lebih produktif dan lebih berpengaruh. Jadi sia-sia dong kalau kita ga ngelakui sesuatu untuk berubah, karena dengan tindakan-tindakaan itulah maka banyak hal yang bisa berubah. Jadi perubahan itu harus dimulai dari sekarang, kita harus jeli dalam melihat persoalan.
Gw bisa mengambil pelajaran dari kisahnya si Budi, tapi gw sendiri ga tau apa yang ada di otaknya.. ya mungkin agak korengan dikitlah.. hahahaha (maaf bud becanda). Gw heran sama dia, kenapa kuliah yang hanya tinggal 3 mata kuliah semester ini justru disia-siain karena dia kangen sama kampung halamannya, maka dia memutuskan untuk cuti satu tahun. Setahun kawan-kawan, setahun itu dua semester. Artinya sangat banyak waktu yang akan ia lewatkan lantaran kangen sama rumah. Asli.. gw aja kesel, kesel bener ngeliat keputusannya yang begitu tiba-tiba. Apalagi kampungnya cuma di Kota Bumi.. bukan di Washington DC, bukan di Beijing, dan bukan juga di Zimbabwe.
Gw jadi merasa apakah gw memang menjadi contoh yang tidak baik baginya. Ya, lu tau sendirilah gw kan kuliahnya lama.. hehehe.. maksud gw begini, jangan jadikan kejelekan gw sebagai contoh tapi lihatlah kebaikan gw.. karena dibanding kejelekan gw yang satu itu justru lebih banyak kebaikan-kebaikan gw yang bisa di jadiin contoh..hahahaha...ya jelas dong, gw kan manusia produktif yang menghasilkan. Bukan seorang pecundang yang harus berpangku tangan dan menangisi setiap petaka-petaka yang menghampirinya... wkwkwkwk...
Nah... dari kejadian itu akhirnya gw memutuskan bahwa pokoknya gw ga mau menyia-nyiakan waktu gw untuk hal-hal yang ga produktif. Minimal setiap jam gw bisa menghasilkan karya. Karya yang bisa dinikmati oleh siapa saja. Karya yang berguna untuk orang-orang banyak. Karena gw meyakini bahwa dengan karya-karya itulah eksistensi kita dinilai. Eksistensi kita itu ada, eksistensi kita itu menjadi berguna, eksistensi kita pada akhirnya mendapatkan pengakuan dari siapapun juga.
Gw juga kepengen membahagiakan kedua orang tua gw, kebahagiaan adik-adik gw. Dan mereka pada akhirnya berkata ”Kami bangga memiliki anak/kakak seperti mu...!!!!”. dan gw pun berjalan dengan kepala tegak sembari membusungkan dada... hehehehe... (Sombong....!!!!!!)
Bandar Lampung, 1 Februari 2010.