Takdir dan Nasib
Di dalam diri manusia ada takdir dan nasib. Tetapi belum juga kupahami apa itu takdir dan apa itu nasib.Karena ketika kegagalan itu datang, haruskah aku menyalahkan Tuhan dengan mengatakan inilah takdir yang harus aku terima. Atau aku harus berkata "ya... namanya juga sudah nasib".
Bagiku, itu merupakan penderitaan berat. Apalagi dengan berpikir bahwa nasib dan takdir membutuhkan usaha manusia seoptimal mungkin. karena berhasil atau tidaknya tergantung dari manusia tersebut.
Tetapi, lagi-lagi konsep itu mencekik leherku, karena terkadang, aku harus bersimpuh penuh peluh. Luruh dan sulit untuk bangkit kembali.
Konsep terkadang membuatku gila, kenapa harus ada konsep yang seperti itu. Bukankah konsep-konsep itu sudah ada sejak jaman dahulu. Sudah banyak orang yang membicarakan nasib dan takdir. Berjuta-juta pemikiran dapat kau pilih dengan rasionalitasmu.
Tetapi tidak bagiku, bagiku konsep nasib dan takdir masih sesuatu yang misteri. Ikhtiar adalah suatu kewajiban bagi mereka yang tidak pernah patah semangat. Bagi mereka yang berdedikasi tinggi, menempuh malam yang gulita (bukan maling, lho, red), mendaki bukit yang terjal. Bagi mereka yang berani, merekalah yang akan merengkuh nasib dan takdir yang mengagumkan itu.
Bagimu kawan, tolong berikan pencerahan bagiku, berikan aku cahaya yang dapat membimbingku kejalan yang benar. Berikan cahaya itu, cahaya yang tak pernah kupahami. Berikanlah....